Cuaca Ekstrem, Seorang Pengendara Motor di Lotim Tewas Tertimpa Pohon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (11/2/2024). Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di depan SMAN 1 Terara, Jalan Nasional Terara, Kecamatan Terara, Lombok Timur, pukul 16.00 WITA.
Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi mengatakan berdasarkan laporan Pusdapops BPBD NTB, satu pengendara sepeda motor tewas tertimpa pohon. Korban atas nama Lalu Martadi (40) asal Bagek Longgek.
"Korban meninggal di Puskesmas Sikur," kata Ahmadi, Minggu malam (11/2/2024).
1. Tiga rumah warga tertimpa pohon tumbang
Ia mengatakan bahwa hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan terjadinya pohon tumbang. Selain adanya korban meninggal dunia, sebanyak tiga unit rumah warga juga tertimpa pohon. Akibat pohon tumbang di depan SMAN 1 Terara, Jalan Nasional Terara, Kecamatan Terara menyebabkan kemacetan total lalu lintas.
Sejumlah personel dari BPBD Lombok Timur, TNI/Polri, Tim SAR, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan masyarakat setempat turun ke lokasi.
"Kondisi terkini sudah kondusif," terangnya.
Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi, NTB Masuki Awal Puncak Musim Hujan
2. BPBD lakukan asesmen dampak bencana
Upaya yang dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Timur dan stakeholder terkait. Kemudian melakukan pelaporan dan penyebaran informasi kepada masyarakat.
Selain itu, BPBD Kabupaten Lombok Timur melakukan asesmen dampak bencana. Tim BPBD Kabupaten Lombok Timur Damkar dan Unit SAR terjun ke lokasi kejadian untuk penanganan dampak bencana.
3. Banjir bandang kembali terjang wilayah Sumbawa
Selain cuaca ekstrem di Lotim, bencana banjir bandang kembali menerjang wilayah Kabupaten Sumbawa, Minggu (11/2/2024) pukul 16.30 WITA. Lokasi kejadian di Simpang Tano Dusun Ai Jati Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa.
Banjir bandang disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tebing kali tergerus.
Jika terjadi bencana susulan, satu rumah milik Ketua RW 10 Desa Mapin Kebak atas nama Rais dikhawatirkan hanyut karena berlokasi di pinggir kali yang tergerus. Ahmadi menjelaskan terjadi penggerusan di titik jembatan jalan menuju Dusun Ai Jati. Hal mendesak yang perlu dilakukan perbaikan kondisi tebing Kali yang tergerus.
Baca Juga: KPU NTB Pastikan Logistik Pemilu Aman Pascabanjir di Pulau Sumbawa