Bangga! Ayam Taliwang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda 

NTB juga usulkan sate rembiga dan nasi puyung

Mataram, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan kuliner khas Lombok, Ayam Taliwang menjadi warisan budaya takbenda pada 2021. Sampai 2021, ada 12 warisan budaya takbenda yang telah ditetapkan Kemendikbud di NTB.

"Selain Ayam Taliwang juga ada Tari Sireh Lombok Barat kita terima 2021. Warisan budaya  takbenda yang kita usulkan hampir 150. Lebih awal kita dampingi di 2020 dan 2021, alhamdulillah bisa keluar 4 tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan dikonfirmasi usai acara Gebyar Budaya 2022 di Taman Mayura Kota Mataram, Sabtu (21/5/2022).

1. Tidak ada yang diklaim daerah lain

Bangga! Ayam Taliwang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aidy menyebutkan empat warisan takbenda di NTB yang ditetapkan pada 2021. Yaitu, Tari Gandrung Lombok, Tari Sireh, Sambal Cengeh dan Ayam Taliwang. Ada juga warisan benda yang telah ditetapkan yaitu Pemaje atau pisau kecil dan gambus.

"Untuk yang ada di NTB tidak ada yang diklaim daerah atau negara lain. Kita terus kawal supaya warisan budaya, tradisi, kesenian, peralatan yang original di NTB," katanya.

Baca Juga: ITDC Fokus Persiapkan Event GT World Challenge Asia 2022 di Mandalika 

2. Usulkan sate rembiga dan nasi puyung

Bangga! Ayam Taliwang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Sate rembiga dalam bentuk kemasan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aidy juga menambahkan pihaknya juga sedang mengusulkan kuliner khas Lombok yaitu Sate Rembiga dan Nasi Puyung agar dapat ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda. Termasuk juga kangkung Lombok, dan kopi Tambora.

"Kita tinggal menunggu keputusan dari Kemendikbud," terang Aidy.

Dia berharap kedepannya bisa semakin bayak yang masuk dalam warisan budaya takebenda nasional. Sehingga kuliner NTB bisa semakin dikenal luas.

3. Kawal pelestarian budaya

Bangga! Ayam Taliwang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Berbagai produk lokal dari sejumlah provinsi ditampilkan dalam kegiatan Gebyar Budaya 2022 di Taman Mayura Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gebyar Budaya 2022 yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali yang membawahi wilayah Bali, NTB dan NTT merupakan salah satu upaya melestaarikan budaya daerah. Sehingga mencegah dari kepunahan.

Aidy mengatakan Gebyar Budaya 2022, merupakan event nasional yang diikuti 11 BPNB dari seluruh Indonesia. Kegiatannya dipusatkan di Taman Mayura karena merupakan salah satu cagar budaya di Lombok.

Baca Juga: NTB Raih WTP 11 Kali, Pemotongan Hibah dan Bansos Jadi Temuan BPK 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya