Merasa Dicurangi, Pendukung Salah Satu Caleg di Bima Blokade Jalan

Bima, IDN Times - Pendukung salah seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari salah satu partai memblokir jalan negara di Desa Tambe Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu siang (17/2/2024).
Dalam aksi itu, massa menuntut terkait kejelasan dugaan penggelembungan perolehan surat suara di daerah pemilihan (Dapil) II. Dapil II yang dimaksud yakni Kecamatan Bolo dan Madapangga.
1. Massa menduga ada penggelembungan surat suara

Mereka menduga, terjadi penggelembungan perolehan surat suara berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dugaan tersebut diperkuat dengan ketidaksesuaian hasil perolehan surat suara dalam data C1.
Sebelum melakukan blokade jalan ini, massa mendatangi petugas KPPS Desa Woro di Kecamatan Madapangga. Kepada petugas KPPS, mereka minta salinan rekapan perolehan suara suara guna memastikan adanya penggelembungan surat suara.
2. Blokade jalan lintas provinsi

Permintaan mereka tidak dikabulkan oleh petugas karena sejumlah pertimbangan. Massa yang kecewa dengan hal itu langsung beranjak memblokir jalan lintas provinsi di Desa Tambe Kecamatan Bolo.
"Ada sekitar puluhan warga yang blokade jalan di sini," kata warga setempat, Ahmad (30) tahun dikonfirmasi Sabtu (17/2/2023).
Menurut dia, blokade jalan dilakukan warga berdampak pada kemacetan panjang arus lalu lintas. Baik yang dari arah Kota Bima maupun sebaliknya yang dari Kabupaten Dompu.
"Lumpuh total, ada sekitar 1 kilometer jalan macet," katanya.
3. Polisi diterjunkan ke lokasi

Kapolsek Bolo Iptu Nurdin yang dikonfirmasi membenarkan ada blokade jalan yang dilakukan oleh puluhan pendukung salah satu caleg tersebut. Sejumlah personel Polsek Bolo telah diterjunkan ke lokasi guna melakukan pendekatan agar mereka mau membuka blokade jalan.
"Sudah kami turunkan sejumlah petugas di lokasi untuk negosiasi," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (17/2/2024).
Ia berharap, masyarakat agar tidak memblokir jalan. Karena tindakan tersebut akan merugikan banyak orang dan mengganggu lalu lintas kendaraan yang keluar masuk daerah.
"Sedikit-sedikit blokade jalan. Kami imbau agar warga buka blokade jalan, sebab itu mengganggu arus lalu lintas," pungkasnya.