Mayat Membusuk di Irigasi Lombok Timur, Barusan Pulang dari Malaysia

Lombok Timur, IDN Times - Warga Desa Pringgesela Timur, Kecamatan Pringgesela, Kabupaten Lombok Timur, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi membusuk di saluran irigasi Dusun Orong Bintang, Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 11.30 WITA.
Jenazah yang ditemukan dalam kondisi mengapung itu diduga merupakan Ahmadi (46), warga setempat yang baru kembali dari Malaysia lima hari sebelumnya.
1. Kronologi kejadian

Penemuan berawal dari seorang warga yang hendak ke sawah dan mencium aroma menyengat dari arah parit. Setelah ditelusuri, ia menemukan sesosok mayat yang mengapung dan segera melaporkannya ke warga lain serta pihak kepolisian.
Kapolsek Pringgesela bersama tim Inafis Polres Lombok Timur dan personel SAR langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Selong guna dilakukan visum.
2. Diduga korban baru pulang dari Malaysia

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Usman, menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, Ahmadi diketahui baru pulang dari Malaysia melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Ia sempat menumpang mobil seorang kenalan yang sedang menjemput keluarga dari Jerowaru.
“Ketika sampai di Alfamart Keruak, korban turun dan meminta dijemput oleh keluarganya dari Mamben. Namun saat kenalannya kembali setelah menukar mobil, korban sudah tidak ada di tempat,” ungkap Nicolas.
Keluarga sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya jenazah Ahmadi ditemukan di saluran irigasi Dusun Orong Bintang.
3. Penyidik belum memastikan penyebab kematian korban

Dari hasil pemeriksaan awal tim medis RSUD Selong, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga menyatakan bahwa Ahmadi tidak memiliki riwayat penyakit berat, meski belakangan kerap terlihat melamun seorang diri.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Ahmadi masih diselidiki. Polisi belum bisa memastikan apakah terdapat unsur tindak pidana dalam kasus ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Warga diimbau tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” tutup AKP Nicolas.