Pakai Baju Oranye, Mantan Wali Kota Bima Ditahan oleh KPK

Mataram, IDN Tiimes - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menahan eks Wali Kota Bima Muhammad Lutfi. Ia diduga menerima suap dan gratifikasi dari sejumlah proyek yang dikerjakan di Kota Bima. Ia juga diduga mengatur sejumlah proyek bersama anggota keluarganya.
"Tahap awal pengondisiannya dengan meminta dokumen berbagai proyek yang ada di Dinas PUPR dan BPBD Pemkot Bima. Kemudian MLI (Lutfi) secara sepihak langsung menentukan para koontraktor yang ready untuk dimenangkan dalam proyek-proyek dimaksud," ujar Ketua KPK Firli Bahuri, Kamis (5/10/2023).
1. KPK telusuri dugaan korupsi sejumlah proyek

Pada Selasa (29/8/2023) lalu, KPK melakukan penggeledahan di sejumlah kantor pemerintahan di Kota Bima. KPK menelusuri aliran dana suap yang melibatkan Muhammad Lutfi.
Pada saat itu, KPK menggeledah ruang kerja Wali Kota Bima, Sekda Kota Bima, Kantor Dinas PUPR dan kantor BPBD Bima. KPK menyita sejumlah dokumen dari masing-masing lokasi tersebut.
2. KPK geledah perusahaan milik mertua dan ipar Lutfi

Selain menggeledah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), KPK juga menggeledah dua perusahaan milik mertua dan ipar Lutfi. Perusahaan air minum milik mertua Lutfi digeledah pada Kamis (3/8/2023) pagi. Kemudian pada siang harinya, KPK kembali menggeledah perusahaan mebel milik ipar Lutfi.
Pada saat itu, KPK mencari dokumen keterlibatan mertua Wali Kota Bima dalam dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi sejumlah paket proyek. Sementara istri Lutfi juga sempat diperiksa oleh KPK di Polda NTB beberapa hari setelah penggeledahan itu.
3. Profil Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi merupakan politisi Partai Golkar di Kota Bima. Ia merupakan Wali Kota Bima periode 2018 - 2023. Ia lahir di Bima pada 15 Agustus 1971. Meski lahir di Bima, namun ia dan orang tuanya menetap di Jakarta. Kini ia merupakan suami dari Ellya HM Lutfi.
Masa pendidikan sekolah dasar ditempuhnya di SD Rawa Badak 03 Pagi Jakarta Utara, tamat tahun 1985. Masa pendidikan sekolah menengah pertama dijalani di SMPN 30 Jakarta Utara, tamat tahun 1987.
Setelah itu, Lutfi menjalani masa pendidikan menangah atas di SMA Pergunas, tamat tahun 1991. Semua jenjang pendidikannya ditempuh di Jakarta.
Muhammad Lutfi kemudian menempuh pendidikan tinggi di Akademi Bank Indonesia tahun 1992-1995. Ia juga menempuh program extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1996 – 1999. Terakhir, di STIE Yayasan Administrasi Indonesia di Jakarta pada tahun 2000 - 2008.
Lutfi memulai karir politiknya dengan menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar selama periode 2009 – 2014. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat. Ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 setelah memperoleh 59.704 suara.