Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Setelah Dirampok, Seorang Pria di Sumbawa Disodomi Tiga Laki-laki

mirror.co.uk

Sumbawa, IDN Times - Seorang pria berusia 22 tahun mendatangi Polres Sumbawa. Pria berinisial DN itu mengaku diperkosa tiga orang laki- laki melalui dubur atau disodomi. Bahkan itu dilakukan setelah ketiga pelaku merampok uang milik korban.

Selain diperkosa secara bergilir, pemuda ini juga dianiaya. Kasus asusila yang cukup langka ini terjadi pada Kamis (6/1/2022) dinihari pukul 02.30 Wita di wilayah pantai Desa Labuan Sumbawa, Kecamatan Badas.

1.Diduga digilir oleh tiga laki-laki

Ilustrasi pencabulan anak laki-laki (Foto: Jawa Pos.com)

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, IPTU Ivan Roland Cristofel mengatakan bahwa kasus ini berawal ketika korban berniat pulang ke kost-kostan di Desa Karang Dima setelah berbelanja di swalayan. Ketika berada di Jalan Raya Pantai Saliperate, korban dicegat oleh tiga orang.

Para pelaku menyeret korban ke sebuah gedung di wilayah pantai setempat . Saat berada di dalam gedung, korban dipaksa untuk berbaring di lantai dan kedua tangannya diikat menggunakan sehelai baju.

Para pelaku mulai beraksi, satu per satu menyodomi korban. Setelah melampiaskan nafsunya, para pelaku merampas uang korban yang ada di dalam tas korban sebesar Rp550.000.

2.Korban dicekik saat berusaha melawan

http://aceh.tribunnews.com

Korban berusaha melawan dengan memberontak, namun salah satu pelaku mencekik leher dan memukul korban. Karena kesakitan, korban kemudian berteriak.

Nahas, pelaku memukul korban menggunakan kayu pada bagian paha kanan. Seketika korban terjatuh. Para pelaku pun meninggalkan korban yang meringis lalu berusaha mencari pertolongan.

Tak ada yang datang, selain sudah larut, situasi juga sepi. Esoknya, korban melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Sumbawa.

3.Korban tidak mengenal ketiga pelaku

Ilustrasi pencabulan (Foto: Istimewa)

Berdasarkan keterangan yang diberikan kepada polisi, korban mengaku tidak mengenal ketiga pelaku. Meski demikian, polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Korban tidak mengetahui identitas para pelaku. Dan kini masih diselidiki,” kata Kasat Ivan.

Selanjutnya korban divisum. Hasil sementara tidak ditemukan tanda kekerasan baik di bagian anus maupun di bagian paha. “Terkait hasil visum ini kami akan koordinasi kembali dengan pihak RSUD,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us