Revitalisasi Pantai Ampenan Senilai Rp4,5 Miliar Segera Ditender
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera melaksanakan tender revitalisasi objek wisata Pantai Ampenan. Anggarannya sebesar Rp4,5 miliar yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI).
"Dengan anggaran itu, Pantai Ampenan kita revitalisasi secara masif agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di kota ini. Untuk tender saat ini disiapkan di Dinas Pariwisata," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (17/2/2024).
1. Selesai tahun ini
Menurutnya, dengan bantuan anggaran tersebut, penataan Pantai Ampenan diprioritaskan untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) dan Pantai Ampenan secara keseluruhan.
Ditargetkan penataan Pantai Ampenan yang merupakan bekas Pelabuhan Ampenan itu akan rampung tahun 2024. Sehingga ke depan anggaran penataan sudah mulai bergeser ke destinasi wisata lainnya di Kota Mataram.
"InsyaAllah penataan Pantai Bom (Pantai Ampenan, red) bisa selesai tahun ini," katanya.
2. Pemkot akan beli bangunan tua
Untuk mendukung objek wisata Pantai Ampenan, Pemerintah Kota Mataram juga akan membeli bangunan tua bekas kantor Bank Indonesia pada bagian utara kawasan tersebut. Pembelian bangunan tua agar bisa sepenuhnya menjadi aset pemerintah kota sehingga pemerintah kota bisa memanfaatkan sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan.
"Kita berencana beli bangunan bekas kantor BI dan kita akan buat Museum Kota Tua," katanya.
3. Tempat menyimpan benda bersejarah Ampenan
Wali kota mengatakan, bangunan tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai museum khusus tempat penyimpanan benda-benda bersejarah di Kota Tua Ampenan. Termasuk sejarah tentang Pelabuhan Ampenan sebelum dipindah ke Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat.
"Jadi berbagai benda sejarah berkaitan dengan pelabuhan serta kegiatan sosial masyarakat tempo dulu akan kita tampilkan agar bisa menjadi warisan bagi generasi yang akan datang," katanya.
Baca Juga: Bawaslu NTB Sebut Rekapitulasi Suara di Kecamatan Rawan Kongkalikong