'NOTAM' Diterbitkan, Sejumlah Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Lombok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Sejumlah pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Internasional Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal itu disebabkan karena adanya alat berat yang mogok di ujung landasan pacu pada Minggu (27/3/2022).
"(Kemarin) memang ada pesawat yang memutuskan untuk mengalihkan pendaratan atau menunda landing di Bandara Lombok. Namun saat ini kondisinya sudah normal," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto di Praya seperti dilansir dari Antara, Senin (28/3/2022).
1. Buldozer mogok
Arif Haryanto mengatakan peristiwa itu bermula ketika operasional bandara dimulai pukul 08.00 Wita. Dua jam sebelum operasional dimulai, dilakukan pengecekan landas pacu oleh teknisi Unit Airport Facilities.
Dilaporkan oleh teknisi yang melakukan pengecekan landas pacu bahwa ada kendaraan mogok, yaitu buldozer HK. Kendaraan itu melakukan pekerjaan pada paved shoulder runway (bahu jalan di sisi landas pacu).
"Posisi kendaraan berada pada 600 meter threshold (ujung landasan) Runway 13 dan 30 meter dari centerline landas pacu sisi utara," katanya.
Baca Juga: NTB Targetkan Investasi Sebesar Rp 15 Triliun Usai MotoGP Mandalika
2. Notice to Airmen (NOTAM) diterbitkan
Pada pukul 08.00 Wita diinformasikan bahwa untuk menangani kendaraan tersebut diperlukan waktu penanganan selama satu jam. Kemudian diterbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan landas pacu dengan alasan adanya kendaraan di sisi landas pacu (closed due to vehicle at shoulder runway).
"Pukul 09.00 Wita penanganan masih belum tuntas. Digunakan ekskavator untuk menarik buldozer menuju sisi utara landas pacu," katanya.
Kemudian diterbitkan NOTAM untuk mengubah landas pacu yang digunakan menjadi Runway 31 dan menggunakan landas pacu sepanjang 2700 meter.
Pesawat yang mendarat melalui Runway 31 adalah Wings Air dari Bima pukul 09.52 Wita dan Garuda Indonesia dari Jakarta pukul 09.58 Wita.
3. Sejumlah penerbangan terganggu
Pada pukul 09.59 Wita, proses pemindahan buldozer selesai dan seluruh peralatan telah berada di luar pagar perimeter bandara. Selanjutnya pukul 10.00 Wita dilakukan pengecekan landas pacu oleh unit Airport Technical.
"Landas pacu dinyatakan siap digunakan sepenuhnya (available) dan NOTAM dicabut," katanya.
Akibat alat berat yang mogok tersebut mengakibatkan sejumlah penerbangan menuju Lombok sempat tertunda, namun saat ini telah normal kembali.
"Rute penerbangan yang terdampak yakni Surabaya-Lombok, Jakarta-Lombok, Lombok-Bali dan Lombok Jakarta," katanya
Baca Juga: Cara Membuat Jaje Tareq Atau Jaje Goro Khas Lombok