Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250919-WA0057.jpg
Perabotan rumah warga hanyut oleh banjir (IDN Times/BPBD Lotim)

Lombok Timur, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat kerugian materil lebih dari Rp9 miliar setiap tahun akibat bencana alam hidrometeorologi. Bencana yang terjadi misalnya seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Hal itu diungkapkan Bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin dalam pidatonya pada apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi di halaman Kantor Bupati Rabu (3/12/25). Menurut Warisin bencana hidrometeorologi telah terbukti menimbulkan dampak signifikan.

1. Jangan hanya jadi seremonial

Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin (IDN Times/Ruhaili)

Haerul Warisin menegaskan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel, sarana, dan prasarana yang dimiliki semua pihak, bukan sekadar acara seremonial belaka. Langkah ini dianggap krusial mengingat Lotim merupakan daerah rawan bencana dengan indeks risiko 11 jenis ancaman.

"Tentunya jangan sampai kita menjadi lengah, apalagi tidak melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan," tegasnya.

Bupati juga menyoroti peristiwa aktual, seperti bencana yang melanda Aceh dan Sumatra. Selain itu juga banjir baru-baru ini di beberapa desa di Lotim, seperti Pringgabaya hingga Perigi, yang bahkan menyebabkan kerusakan pada jembatan vital. Karena itu merespons peringatan potensi cuaca ekstrem dari BMKG, Bupati menginstruksikan peningkatan kesiapsiagaan yang mencakup tidak hanya respons, tetapi juga mitigasi aktif.

"Kita harus meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi aktif," ucapnya.

2. Libatkan relawan dan komunitas

Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin mengecek peralatan BPBD (IDN Times/Ruhaili)

Untuk memperkuat ketangguhan daerah, Warisin meminta peningkatan kapasitas internal, berupa simulasi berkala perlu digelar untuk memastikan setiap petugas menguasai prosedur dan penggunaan peralatan sesuai SOP. Validasi SOP dan sistem peringatan dini yaitu dokumen dan sistem peringatan dini harus diuji validitasnya agar dapat diimplementasikan dengan cepat dan tepat di lapangan.

Optimalisasi peran masyarakat, berupa keterlibatan relawan dan komunitas dalam upaya mitigasi bencana perlu didorong, sambil memastikan kesiapan logistik dan peralatan.

"Penguatan sinergi antarlembaga, kolaborasi dan semangat gotong royong harus diperkuat untuk penanganan yang efektif dan meminimalisasi penyebaran informasi hoaks," ujarnya.

3. Perintahkan pemangkasan pohon berpotensi tumbang

Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin mengecek peralatan BPBD (IDN Times/Ruhaili)

Untuk tindakan preventif spesifik, Warisin secara khusus memerintahkan DLH, Dinas Perhubungan, dan BPBD untuk segera melakukan penebangan atau pemangkasan ranting pohon yang berpotensi tumbang dan menimbulkan bahaya.

"Mari jadikan apel gelar pasukan ini sebagai komitmen bersama. Hal ini wajib kita lakukan mengingat visi utama Lotim SMART. Ingatlah, kesiapsiagaan kita merupakan investasi untuk mengurangi risiko," pungkasnya.

Editorial Team