Public boat yang dioperasikan Koperasi Karya Bahari untuk mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Yusron menjelaskan penerapan one gate system memang penting. Tetapi harus dilakukan pembenahan terkait fasilitas dan keamanan public boat yang akan ditumpangi wisatawan dari Gili Tramena menuju Pelabuhan Bangsal.
"Semua harus berbenah. Public boat juga harus mempertimbangkan ketersediaan dan fasilitas keamanannya atau safety. Jangan sampai terjadi penumpukan di Bangsal dan Gili. Sehingga harus segera diambil kebijakan yang baik," ujarnya.
Terkait dengan adanya keluhan wisatawan dengan penerapan one gate system, kata Yusron menjadi atensi bersama. Wisatawan harus dijadikan tamu yang merasa nyaman ketika berkunjung ke Gili Tramena.
Wakil Bupati Lombok Utara Danny Carter Febrianto Ridawan mengatakan Pemda menerima masukan dan saran guna perbaikan sistem pelayanan di destinasi wisata kedepan
"Kami dari pemerintah ingin membuat regulasi agar mendapat nilai positif dari destinasi wisata. Permasalahan Gili karena banyak elemen wisata di sana, kami harus diberikan masukan dan saran untuk kedepan lebih baik," kata Danny.
Danny mengatakan kebijakan yang dikeluarkan Bupati itu merupakan salah satu uji coba yang dilaksanakan dalam melakukan pembenahan sistem. Menurut Danny, akan dilakukan evaluasi dari masukan pengusaha di Gili Tramena.
"Marilah kita bersama-sama menjaga kondusivitas khususnya di daerah destinasi wisata tiga gili. Kami janjikan secepatnya akan memberikan keputusan terkait permasalahan transportasi antar tiga gili," ucap Danny.