Pukul Anak di Rumah Mantan Istri, Pria di Bima Dibacok Berulang Kali

Korban alami luka bacok di kepala dan lengan kiri

Bima, IDN Times - Nasib mengenaskan menimpah Ismail, warga Desa Dumu Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Petani 45 tahun ini jadi korban pembacokan oleh adik dari mantan istrinya, Senin (16/1/2023).

Kapolsek Langgudu Iptu Kodrat mengatakan, insiden berdarah tersebut bermula saat korban menjenguk anaknya di rumah mantan istri di Desa Dumu. Belum lama masuk rumah, dia lalu memukul anaknya berulang kali.

1. Anak menangis histeris

Pukul Anak di Rumah Mantan Istri, Pria di Bima Dibacok Berulang Kalijberita.com

Karena terus dipukul, anaknya itu lalu menangis histeris dan didengar oleh adik dari mantan istrinya bernama Arsyad. Kebetulan saat itu, Arsyad sedang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tak terima keponakanya diperlakukan seperti itu, Arsyad lantas meminta korban agar berhenti memukul. Sayangnya permintaan tak digubris, Ismail malah terus memukul anaknya.

"Bukannya merespons, tapi Ismail malah memukul anaknya," jelas dia mengutip keterangan pelaku, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Masjid Kamina, Saksi Sejarah Islam di Tanah Bima yang Kini Terabaikan

2. Korban dibacok empat kali

Pukul Anak di Rumah Mantan Istri, Pria di Bima Dibacok Berulang KaliIlustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Melihat Ismail yang terus memukul anaknya, Arsyad lalu tersulut emosi dan mengambil sebilah parang. Dia langsung membacok Ismail berulang kali. Akibatnya korban mengalami luka sayatan menganga di kepala dan bagian lengan kiri.

"Pelaku membacok korban dua kali di kepala dan duan kali di lengan. Sementara saat dibacok, korban tidak melawan," terangnya.

Setelah membacok korban, pelaku lalu bergeser menuju rumahnya di wilayah setempat. Sementara korban pergi jalan kaki ke Puskesmas Langgudu Timur untuk dilakukan pengobatan.

3. Pelaku diamankan polisi

Pukul Anak di Rumah Mantan Istri, Pria di Bima Dibacok Berulang KaliIlustrasi napi di penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Langgudu, hingga akhirnya dilakukan rangkaian penyelidikan. Alhasil, orang tua pelaku mendatangi pihaknya dengan menginformasikan bahwa Arsyad sedang menunggu dijemput petugas di sebuah gubuk wilayah setempat.

"Pelaku lalu kami jemput di sana. Saat ini dia sudah diamankan dan mengakui semua perbuatannya," tandas Kodrat.

Baca Juga: Proyek Shrimp Estate Rp2,25 Triliun di NTB Terancam Batal 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya