Jasad Perempuan Ditemukan di Jembatan Bima, Diduga Korban Pembunuhan

20 Okt 2022, 18:00 WIB

Foto anggota TNI dan Polisi saat evakuasi jasad korban di TKP (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Seorang perempuan bernama Nurbaya berusia 36 tahun ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan, Kamis (20/10/2022) sekira pukul 08.00 Wita. Dia ditemukan tergeletak di sekitar tebing jembatan Bendungan Diwu Moro, Desa Kale'o Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Iya, benar. Korban ditemukan oleh seorang pengendara saat melintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)," jelas Kepala Desa Kale'o Nurul Akbar, Kamis (20/10/2022).

Nurbaya diduga jadi korban perampokan lalu dibuang bersama motornya dari atas jembatan. Hal ini diperkuat sejumlah bukti berupa emas yang dikenakan dan sejumlah uang tunai raib. Termasuk, ditemukan adanya luka memar di bagian leher korban.

1. Malam hari tak kunjung pulang

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum kejadian, pada Rabu (19/10/2022), korban pergi seorang diri menggunakan sepeda motor di Desa Hidi Rasa. Setelah urusannya selesai, dia kemudian pulang kembali ke Desa Kale'o sekitar pukul 20.00 Wita.

"Dia balik pakai motor juga, tapi gak sampai ke Desa Kale'o. Oleh keluarganya saat itu tidak khawatir, mereka menganggap korban telah bermalam di Desa Hidi Rasa," terangnya.

2. Jasad korban diautopsi

google.com/jenazah autopsi

Fakta berkata lain, ibu tiga orang anak itu justru ditemukan tewas tergeletak bersama motornya yang tidak jauh dari posisi korban, Kamis (20/10/2022). Dia pertama kali ditemukan oleh salah seorang pengendara saat melintas di sekitar TKP.

Begitu mengetahui kejadian yang mengenaskan tersebut, saksi lalu bergegas menyampaikan ke pihak keluarga di Desa Kale'o. Mendapat informasi itu, keluarga dan masyarakat sekitar berbondong-bondong ke lokasi.

"Korban lalu dievakuasi anggota polisi dan TNI menuju Puskesmas Lambu untuk diautopsi," akunya.

3. Dimakamkan sore ini

Google

Sementara itu, disinggung hasil autopsi termasuk tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban, Nurul Akbar mengaku tidak tahu.

Rencananya, jasad korban akan dimakamkan sore ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kale'o. Sementara wilayah setempat, kini masih berlangsung kondusif.

"Dimakamkan hari ini. Sekarang mayat korban sedang dikafani," tandas Nurul Akbar.