Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jasad Kakek Pemulung di Bima Ditemukan Membusuk

(Dok/Polres Bima Kota)

Kota Bima, IDN Times - Seorang pemulung bernama Juwanda di Kelurahan Pane Kecamatan Rasana'e Barat Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia. Jasad kakek berusia 65 tahun ini ditemukan dalam kondisi membusuk di depan rumahnya, Jumat malam (16/2/2024).

"Tadi malam jasad korban ditemukan oleh warga," kata Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun dikonfirmasi Sabtu (17/2/2024).

1. Jasad ditemukan di depan rumahnya

Dok/Polres Bima Kota

Nasrun mengatakan, temuan jasad Juwanda berawal saat seorang warga bernama Kuzurhardi mencium aroma tak sedap di sekitar rumah korban. Kuzurhardi yang menaruh curiga dengan bau itu lantas mendatangi rumah korban seorang diri. 

"Alhasil, jasad korban ditemukan oleh saksi membusuk dalam posisi tengadah di depan rumahnya," terangnya.

Saat ditemukan, jasad kakek malang itu mengenakan baju merah. Kemudian dilengkapi dengan celana kain panjang berwarna cokelat.

2. Jasad korban divisum di RSUD Kota Bima

ilustrasi laki-laki berkonsultasi dengan ahli andrologi (freepik.com/pressfoto)

Temuan mayat tersebut kemudian disampaikan ke keluarga korban, sekaligus dilaporkan ke Kantor Polsek Rasana'e Barat. Anggota Polsek yang mendapati laporan warga langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Setelah olah TKP selesai, jasad korban lalu dibawa ke RSUD Kota Bima menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan visum luar," bebernya.

3. Polisi dalami penyebab kematian korban

ilustrasi membawa berkas (freepik.com/freepik)

Nasrun mengatakan, dari keterangan tetangga, beberapa hari lalu korban memulung di sekitar rumah. Namun satu hari sebelum jasad ditemukan, aktivitasnya tidak terpantau oleh warga sekitar hingga akhirnya jasad ditemukan dalam kondisi membusuk di depan rumahnya.

"Penyebab kematian belum diketahui. Yang jelas tim sekarang masih bekerja menyelidiki penyebab pasti kematian korban," pungkas Nasrun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us