Jadwal Kampanye Anies di Lombok Berpotensi Tabrakan dengan Prabowo

Mataram, IDN Times - Kampanye Capres nomor urut 01 Anies Baswedan di Lombok berpotensi tabrakan dengan kedatangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Kedatangan Prabowo untuk menghadiri Konser Nusantara Indonesia Maju di Alun-alun Tastura Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (6/2/2024). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB melakukan pencegahan supaya kampanye Capres 01 dan Capres 02 itu tidak bertabrakan.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu NTB Umar Ahmad Seth menjelaskan sesuai jadwal, pada Selasa (6/2/2024) merupakan jadwal kampanye Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar di NTB. Sedangkan jadwal kampanye Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (7/2/2024).
"Kami sudah mendatangi tim pemenangan paslon 02, bahwa akan ada kegiatan, jika dikualifikasi kampanye rapat umum akan dilakukan tanggal 6 Februari. Sementara tanggal 6 Februari itu kita tahu jadwalnya bukan 02 tapi jadwal 01. Kalau dia berkampanye tanggal 6 Februari, bisa kemungkinan ada di luar jadwal. Maka kami berupaya mencegahnya," kata Umar.
1. Bawaslu akan lakukan penindakan jika kampanye tetap dilakukan
Umar menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan aparat kepolisian supaya stabilitas keamanan tetap terjaga. Karena bagaimana pun juga jika kedua paslon berkampanye di hari yang sama, berpotensi menimbulkan benturan-benturan di lapangan.
Hal itu sebenarnya bisa dihindari apabila paslon menggunakan jadwal kampanye yang sudah ditetapkan. Karena jadwal kampanye Capres dan Cawapres disusun melibatkan peserta pemilu baik partai politik maupun pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
"Rencananya 02 akan kampanye pada 6 Februari. Kami sudah secara maksimal melakukan pencegahan. Kami berkomunikasi dan bersilaturahmi, berdiskusi bahkan menyampaikan surat imbauan. Artinya, jika imbauan ini maksimal kami lakukan tetapi tetap juga melakukan pelanggaran maka penindakan akan dilakukan," tegas Umar.
2. Ancamannya bisa pidana
Koordinator Divisi Hukum, Humas Data dan Informasi Bawaslu NTB Suhardi menambahkan bahwa seluruh pengawasan tahapan pemilu 2024 akan dipertanggungjawabkan Bawaslu apabila nanti terjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Apabila terjadi sengketa pemilu, maka Bawaslu NTB menjadi salah satu pihak yang akan memberi keterangan di MK.
"Misalnya, akan dilakukan kampanye di luar jadwal oleh pasangan 02. Jadwalnya tanggal 7 Februari, tapi kasak kusuk tanggal 6 Februari. Kami akan mendokumentasikan itu. Nanti kami di Bawaslu akan mempertanggungjawabkan," terang Suhardi.
Bawaslu akan menyampaikan hasil pengawasan di lapangan selama tahapan pemilu 2024 dengan apa adanya. Untuk itu, terkait rencana kampanye paslon 02 di luar jadwal, berpotensi terjadi pelanggaran. Ia juga mengingatkan apabila kampanye di luar jadwal tetap dilakukan maka ancamannya bisa pidana.
"Kami diberi tugas melakukan pencegahan. Kami sudah sampaikan ke tim kampanye 02, karena ancamannya pidana," terang Suhardi.
3. TKD Prabowo-Gibran NTB sebut bukan kampanye tapi konser musik
Terpisah, Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Provinsi NTB Muazzim Akbar mengatakan bahwa memang pada 6 Februari 2024 merupakan jadwal kampanye paslon 01 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar di NTB. Namun ia menegaskan kedatangan Capres Prabowo Subianto ke NTB pada 6 Februari 2024 sore bukan dalam agenda kampanye tetapi hanya sekadar menyapa masyarakat NTB.
"Kedua, memang kita agendakan itu adalah konser musik untuk menghibur relawan. Ketiga, izin konser itu bukan TKD tapi relawan yang mengajukan izin konser," jelas Muazzim.
Ketua DPW PAN NTB ini menjelaskan untuk menghadirkan Capres Prabowo Subianto ke NTB sangat susah karena padatnya jadwal ke daerah lain di Indonesia. Namun, setelah berkoordinasi dengan Tim Kampanye Nasional (TKN), Capres Prabowo Subianto punya waktu Selasa (6/2/2024) sore.
"Setelah kami koordinasi dengan TKN memang ada waktunya sore itu. Untuk sekedar menyapa sebentar tapi tidak kampanye, setelah itu beliau balik ke Jakarta. Karena agenda tanggal 7 Februari itu, sesuai informasi yang kami terima di TKN bahwa Capres 02 akan kampanye akbar di Manado Sulawesi Utara," tutur Muazzim.