Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu per Kilogram

Kualitas cabai pada musim penghujan tidak terlalu bagus. Terdapat banyak bintik-bintik pada cabai. IDN Times/Alfi Ramadana
Kualitas cabai pada musim penghujan tidak terlalu bagus. Terdapat banyak bintik-bintik pada cabai. IDN Times/Alfi Ramadana

Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di kota itu mengalami kenaikan signifikan.Kenaikan dari Rp25.000-27.000 menjadi Rp90.000 per kilogram.

"Kenaikan harga itu berdasarkan hasil pantauan harga di tiga pasar tradisional yakni Pasar Mandalika, Dasan Agung, dan Pagesangan," kata Kepada Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat (6/1/2023).

Untuk harga cabai rawit di tiga pasar itu, katanya, di Pasar Mandalika harganya Rp75.000 per kilogram, Pasar Dasan Agung Rp80.000 per kilogram, dan Pasar Pagesangan Rp90.000 per kilogram.

"Sedangkan untuk cabai keriting sejauh ini harganya masih normal yakni Rp35.000 per kilogram dan cabai merah besar Rp30.000 per kilogram," sebutnya.

1. Dipicu faktor cuaca

ilustrasi petani cabai
ilustrasi petani cabai

Menurutnya, kenaikan harga cabai tersebut dipicu karena faktor cuaca, sehingga cabai dari Pulau Jawa tidak bisa masuk. Cabai yang masuk ke Pasar Induk Mandalika saat ini murni hasil petani dari Kabupaten Lombok Timur.

Hal itu tentunya memengaruhi stok cabai di pasar. Bahkan keterangan dari beberapa pengepul cabai di Pasar Mandalika, kata dia, mereka hanya memiliki stok 10 kilogram hingga 25 kilogram.

"Biasanya para pengepul itu sehari membawa cabai sampai 1 ton, bahkan lebih," katanya.

2. Khawatir stok cabai menipis

@kangfotokeun
@kangfotokeun

Untuk menekan harga cabai agar tidak terus naik, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan pengawasan terhadap kelompok tani cabai di Kabupaten Lombok Timur.

"Kita khawatir kenaikan harga dan stok cabai yang menipis ini karena petani menjual cabai ke luar daerah. Harusnya, mereka penuhi dulu kebutuhan dalam daerah," katanya

3. Cek pengiriman cabai ke luar

Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Selain itu, Jumat (6/1/2023) pihaknya akan turun bersama tim Balai Karantina di Pelabuhan Lembar untuk mengecek apakah ada pengiriman cabai ke luar daerah atau tidak.

"Kalau ada, kita akan minta satgas pangan untuk setop dan meminta petani penuhi dulu untuk kebutuhan dalam daerah," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us