Habiskan Rp150 Miliar, Pemprov NTB Evaluasi Beasiswa Luar Negeri
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Lalu Gita Ariadi melakukan evaluasi terhadap program unggulan kepala daerah periode 2018 - 2023. Program unggulan Gubernur NTB 2018 - 2023, Zulkieflimansyah, beasiswa luar negeri menghabiskan anggaran daerah sekitar Rp150 miliar selama lima tahun.
"Semua sedang dievaluasi. Jadi kita melihat bagaimana dampak, bagaimana target selama ini. Tentu atas dasar itu kita mengambil keputusan apakah program beasiswa luar negeri dilanjutkan atau tidak," kata Penjabat Sekda NTB Fathurrahman dikonfirmasi di Mataram, Selasa (17/10/2023).
1. Alokasi anggaran beasiswa luar negeri tahun 2024 belum jelas
Fathurrahman menjelaskan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) telah diminta melakukan evaluasi program beasiswa luar negeri. Dari hasil evaluasi Brida NTB menjadi dasar apakah program itu dilanjutkan atau tidak.
"Apakah tahun depan dialokasikan anggaran beasiswa luar negeri, kita evaluasi dulu. Nanti Brida melakukan evaluasi," terang Fathurrahman.
2. 723 anak NTB kuliah di luar negeri
Pemprov NTB mencatat sebanyak 5.595 putra daerah telah diberikan beasiswa kuliah di dalam dan luar negeri. Dari jumlah itu, sebanyak 723 putra daerah dikirim kuliah ke luar negeri pada 11 negara.
Untuk 723 orang yang dikirim kuliah ke luar negeri, sebanyak 419 orang sudah menyelesaikan kuliahnya atau sekitar 58 persen. Sedangkan sebanyak 304 orang masih kuliah di luar negeri.
Mahasiswa NTB yang kuliah di luar negeri tersebar di beberapa benua, yakni Eropa, Australia, dan Asia. Di Eropa, seperti Negara Polandia, Rusia, Ceko, Hungaria. Kemudian di Asia, seperti Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Sisanya ke Australia dan Sudan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Brida NTB Lalu Suryadi menyebutkan Pemprov NTB mengalokasikan anggaran Rp30 miliar setiap tahun. Sehingga, total anggaran yang dihabiskan selama lima tahun mencapai Rp150 miliar.
3. Kelanjutan program beasiswa luar negeri tunggu keputusan Pj Gubernur NTB
Terkait kelanjutan program beasiswa luar negeri ini, pihaknya menunggu keputusan dari pimpinan dalam hal ini Pj Gubernur NTB. Pihaknya akan melakukan evaluasi sesuai perintah Pj Sekda NTB.
"Kalau hasil evaluasi dilanjutkan, kita lanjutkan. Kalau tidak iya tidak. Kami tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Karena ada pimpinan yang lebih tinggi punya kebijakan, " kata Suryadi.
