Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal saat bertemu Menkes Budi Gunadi Sadikin membahas isu kesehatan di NTB. (dok. Istimewa)
Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal saat bertemu Menkes Budi Gunadi Sadikin membahas isu kesehatan di NTB. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, menggelar pertemuan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/1/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana peningkatan layanan kesehatan di Provinsi NTB, termasuk pembangunan rumah sakit rujukan di Pulau Sumbawa.

1. Bahas pembangunan rumah sakit rujukan di Bima

Gedung IGD Terpadu RSUD NTB di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Saat ini, Pulau Sumbawa hanya memiliki satu rumah sakit rujukan, yaitu RS Manambai Abdulkadir di Sumbawa Besar. Dalam pertemuan tersebut, Iqbal menekankan perlunya pembangunan rumah sakit rujukan tambahan di Bima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Saat bertemu Pak Menteri Kesehatan, saya sampaikan sejumlah isu kesehatan di NTB, termasuk pembangunan rumah sakit rujukan yang memadai di Bima," ujar Iqbal, Sabtu (18/1/2025).

Ia juga mendiskusikan upaya penguatan rumah sakit provinsi dan kabupaten yang sudah ada, serta realisasi RS Mandalika yang dirancang untuk mendukung pariwisata di kawasan Mandalika dan sekitarnya.

Iqbal menyampaikan bahwa visi Presiden Prabowo terkait peningkatan layanan kesehatan masyarakat akan disinergikan dengan program daerah. Ia menegaskan, sektor pendidikan dan kesehatan adalah tugas wajib pemerintah yang akan menjadi prioritas utama.

2. Pembangunan layanan kesehatan terpadu

Puskesmas Tabanan 3 yang memiliki layanan UGD 12 jam (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Sebagai bagian dari peningkatan layanan kesehatan, Iqbal juga mengusulkan pembangunan lebih banyak puskesmas pembantu, peningkatan jumlah dokter dengan kualifikasi spesialis dan sub-spesialis, serta penerapan layanan telemedicine di NTB.

Iqbal mengingatkan pentingnya pemerataan tenaga medis di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Langkah jemput bola dalam memberikan pelayanan kesehatan juga disebut menjadi strategi untuk menjangkau masyarakat di pelosok.

"Saat kampanye di Bima, saya pernah ditanya bagaimana menurunkan biaya ambulans jenazah untuk warga yang meninggal di RSUD NTB. Jawaban saya jelas: bukan soal menurunkan biaya ambulans, tapi memperbaiki fasilitas medis di Bima agar masyarakat tidak perlu dirujuk ke Mataram," tegasnya.

3. Semua rumah sakit harus memenuhi standar minimal

Pasangan Iqbal-Dinda saat menghadiri pleno terbuka penetapan hasil Pilgub NTB 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan pihaknya akan mendorong standarisasi rumah sakit di seluruh Indonesia. Hal ini mencakup ketersediaan tenaga medis, peralatan, dan dokter spesialis serta sub-spesialis yang memadai.

Isu kesehatan menjadi salah satu fokus pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Iqbal-Dinda, yang ingin memastikan akses layanan kesehatan merata di seluruh NTB.

"Kami optimistis, dengan dukungan pusat dan komitmen daerah, layanan kesehatan di NTB akan terus meningkat," tutup Iqbal.

Editorial Team