Lombok Timur, IDN Times - Sebuah kios atau warung nasi dan satu unit rumah ludes terbakar di Kampung Baru Dusun Paokmotong Selatan Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa tersebut terjadi Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 18.15 Wita.
Akibat peristiwa itu, pemilik kios atas nama H Lalu Abdul Amin Hamid (77) mengalami luka bakar. Korban juga mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp150 juta.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman yang dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (23/7/2022) menjelaskan kebakaran warung nasi atau kios dan satu unit rumah milik H. Lalu Abdul Amin Hamid berawal dari tumpuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Pemilik kios mengelap atau membersihkan tumpahan Pertalite di dalam warung miliknya. Tiba-tiba, api kompor yang masih menyala menyambar ke arah tumpahan Pertalite dan kobaran api merembet ke kios dan rumah.
"Korban H. Lalu Abdul Amin Hamid saat ini masih dirawat di PKM Masbagik dalam kondisi sadar. Situasi sampai saat ini terpantau kondusif," kata Nikolas.
Saksi yang melihat peristiwa kebakaran itu adalah PolmasPaokmotong Aipda Lalu Hamdan Kasim. Selain itu ada juga warga atas nama Ujang (25) beralamat Kampung Baru Dusun Paokmotong Selatan Desa Paokmotong.
Berdasarkan keterangan saksi Aipda Lalu Hamdan Kasim sekitar pukul 18.15 Wita, pada saat saksi melintas di Jalan Raya Paokmotong - Kesik tepatnya di depan tempat kejadian perkara (TKP) melihat kepulan asap dari kios. Kemudian saksi turun dari mobil dan meminta kepada warga sekitar untuk memadamkan api.
Selanjutnya, saksi Aipda Lalu Hamdan Kasim meghubungi Piket Polsek Masbagik untuk meminta bantuan pemadam kebakaran. Selang 30 menit kemudian, 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) terjun ke lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit.
Berdasarkan keterangan pemilik kios H. Lalu Abdul Amin Hamid bahwa kejadian kebakaran bermula pada saat dirinya mengelap tumpahan BBM jenis Partalite menggunakan kain. Tetapi secara tiba-tiba api menyambar dari api kompor yang berjarak sekitar 2 meter ke tumpahan Pertalite.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar pada pada telapak kaki sampai mata kaki dan mengalami kerugian materi ditaksir Rp150 juta," sebut Nikolas.