Empat Hari Hilang di Laut, Seorang Nelayan di Bima Belum Ditemukan

Bima, IDN Times - Seorang nelayan asal Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima belum ditemukan sejak dilaporkan hilang digulung gelombang, Senin (4/9/2023). Pencarian Firdaus (28) itu diperluas 20 mil dari lokasi awal dilaporkan hilang usai perahunya dihantam gelombang tinggi.
"Sudah kita perluas sekitar 20 mil lokasi pencarian, namun korban belum ditemukan," kata Ardiansyah Sosilo, Koordinator Pos SAR Bima dikonfirmasi Jumat (8/9/2023).
1. Terseret arus usai perahu terbalik dihantam gelombang

Sebelumnya, Firdaus dilaporkan hilang terseret arus usai perahu yang ditumpanginya dihantam gelombang tinggi hingga terbalik bersama rekannya Toto (30) Senin (4/9/2023). Dia hilang terseret arus, sementara Toto berhasil selamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai.
"Dia dilaporkan hilang terseret arus pada Senin (4/9/2023) oleh rekannya yang bernama Toto," bebernya.
2. Tim temukan busa yang diduga digunakan korban

Selama empat hari pencarian, Tim SAR hanya menemukan busa yang diduga digunakan Firdaus saat perahunya dihantam gelombang tinggi. Hingga kini, Tim SAR bersama tim gabungan TNI-Polri masih terus menyisir perairan Gilibanta mencari korban.
"Sampai sekarang kami masih terus mencari korban. Sisir perairan sekitar lokasi pertama kali korban terseret arus," katanya.
3. Korban diharapkan cepat ditemukan

Menurut Ardiansyah Susilo, jika pencarian korban tak kunjung ditemukan hingga 7 hari pencarian. Maka pencarian yang bersangkutan akan dihentikan, hal ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"SOP-nya begitu. Namun sebelum 7 hari itu, kami berharap semoga dia cepat ditemukan," harapnya.