Bupati Jamin Petani Lotim Tidak akan Kekurangan Pupuk

- Pastikan hasil produksi petani meningkat
- Ajak masyarakat menggunakan pupuk anorganik
- Petani tembakau ingin dapat bantuan subsidi
Lombok Timur, IDN Times – Bupati Lombok Timur (Lotim), Haerul Warisin, menegaskan Lotim pada tahun ini tidak akan kekurangan pupuk. Hal itu karena ketersediaan pupuk subsidi yang berlebih, sehingga petani tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pupuk.
Berbeda dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya, di mana petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena kuota yang sedikit sehingga menyebabkan kelangkaan. Warisin mengungkapkan karena kondisi ketersediaan pupuk yang berlebih, produsen kini justru mendorong penyerapan pupuk secara maksimal oleh petani.
"Sekarang pupuk yang mencari petani. Kami mendorong pendataan ulang petani yang belum mendapatkan pupuk subsidi agar bisa segera menerima bantuan," ungkapnya.
1. Pastikan hasil produksi petani meningkat

Orang nomor satu di Gumi Selaparang ini, mengapresiasi pemerintah pusat atas penambahan kouta bantuan subsidi pupuk. Penambahan ini, sebutnya, sangat berdampak positif bagi peningkatan produksi pertanian.
Menurutnya, sebelum adanya penambahan subsidi, produksi pertanian sempat menurun, namun kini dengan adanya tambahan subsidi, produksi dapat kembali meningkat.
"Kami bersyukur atas tambahan subsidi pupuk ini. Dampaknya sangat terasa bagi petani, produksi yang sebelumnya menurun kini bisa meningkat," ujar Haerul Warisin.
2. Ajak masyarakat menggunakan pupuk anorganik

Karena kondisi pupuk sudah normal, tinggal tugas petani untuk menjaga kualitas fisik tanah dengan menggunakan pupuk organik. Ia juga meminta peran aktif para pengecer dan distributor pupuk untuk membantu pemerintah dalam menjaga kualitas fisik tanah, dengan menawarkan kepada petani untuk menggunakan pupuk organik.
"Pupuk Indonesia tidak hanya memberikan pelayanan pupuk, tetapi juga berkomitmen menjaga kondisi tanah dengan tetap memberikan subsidi pupuk Petroganik," tegasnya.
Bupati menyampaikan harapannya agar kuota pupuk subsidi untuk Petroganik ditambah, sehingga petani dapat beralih secara bertahap dari pupuk anorganik ke organik.
"Dengan begitu, petani bisa menjaga kesuburan tanah lebih baik," ujarnya.
3. Petani tembakau ingin dapat bantuan subsidi

Meskipun kouta pupuk subsidi meningkat, tapi itu tidak berlaku untuk tanaman komoditas tanaman tembakau. Sebab tembakau tidak masuk bagian tanaman yang pupuk mendapatkan subsidi.
Petani tembakau berharap Bupati Lotim, bisa merubah kebijakan tersebut, sehingga petani tembakau bisa menggunakan pupuk subsidi, agar bisa menekan biaya produksi.
"Memang pupuk tidak lagi langka, tapi kita petani tembakau tidak bisa menggunakan pupuk subsidi, karena itu kita tidak bisa menebus," ungkap Ahmad Yani petani tembakau asal desa Kabar.