BNN Mendadak Tes Urine Anggota DPRD NTB, Belasan Orang Absen

Mataram, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan tes urine mendadak terhadap anggota DPRD NTB, Senin (20/1/2025) siang. Dari 65 anggota DPRD NTB, sebanyak 15 orang yang absen alias tidak hadir.
Tes urine dilaksanakan BNN Provinsi NTB usai rapat paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB Tahun 2024. Selain anggota dan pimpinan dewan, Pj Gubernur NTB Hassanudin juga jadi sasaran tes urine oleh BNN Provinsi NTB.
"BNN Provinsi NTB melaksanakan tes urine kepada seluruh anggota dewan dan juga Pj Gubernur NTB. Yang tes urine ada 50 anggota DPRD NTB ditambah Pj Gubernur NTB," kata Kepala BNN Provinsi NTB, Marjuki di Gedung DPRD NTB, Senin (20/1/2025).
1. Prevalensi penyalahgunaan narkoba di NTB tinggi

Marjuki mengungkapkan prevalensi penyalahgunaan narkoba di NTB cukup tinggi yaitu sebesar 1,73 persen dengan jumlah penduduk sebanyak 5,6 juta orang. Artinya, sebanyak 64.625 penduduk NTB pernah menggunakan narkoba.
"Ini fenomena gunung es. Artinya, lebih banyak lagi yang terkena narkoba," tambah Marjuki.
Untuk itu, kata pria yang baru seminggu menjabat sebagai Kepala BNN Provinsi NTB ini, pihaknya akan menggencarkan skrining di tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Baik instansi pemerintah, masyarakat dan sekolah-sekolah.
"Supaya masyarakat paham dan mengerti bahwa kita tidak main-main dalam pemberantasan narkoba di NTB," tegasnya.
3. BNN akan tetap tes urine anggota DPRD NTB yang absen

Marjuki menambahkan, BNN Provinsi NTB akan tetap melakukan tes urine bagi belasan anggota dewan yang absen hari ini. Tes urine bagi anggota DPRD NTB diharapkan menjadi langkah strategis dalam menekan peredaran gelap narkotika di provinsi NTB.
"Nanti kita akan tes pada hari berikutnya bagi anggota dewan yang tidak hadir," terangnya.
Terkait tes urine kepada 50 anggota DPRD NTB dan Pj Gubernur NTB, Marjuki mengatakan hasilnya belum keluar. Namun, apabila ada yang positif, maka akan dilakukan asesmen.
"Mungkin kita akan tanyain dalam seminggu terakhir menggunakan obat-obatan apa. Apakah mengonsumsi obat nyeri dan lain-lain," tandasnya.
3. Narkoba menjadi ancaman

Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan tes urine yang dilaksanakan BNN Provinsi NTB usai rapat paripurna merupakan sesuatu yang spesial. Semua pimpinan dan anggota DPRD NTB termasuk dirinya ikut menjalani tes urine.
Menurut Hassanudin, tes urine yang dilaksanakan BNN Provinsi NTB merupakan bagian dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Apalagi dari data BNN Provinsi NTB, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di NTB cukup tinggi.
"Oleh karena itu, saya mendukung kegiatan ini untuk memberikan contoh dan mari kita lihat ke diri kita masing- masing. Sebagaimana tagline saya katakan tidak pada narkoba, amankan diri kita dari narkoba, amankan lingkungan kita dari narkoba," kata mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini.