BMKG Peringatan Potensi Curah Hujan Tinggi di Wilayah NTB

Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi curah hujan tinggi di beberapa wilayah NTB selama 10 hari ke depan, pada Dasarian I November 2024. Periode ini merupakan masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan di wilayah tersebut.
“Masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah di saluran air dan membersihkan drainase untuk mencegah luapan air saat hujan turun,” ujar Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Yuhanna Maurits, Kamis (31/10/2024).
1. Wilayah yang diprediksi diguyur curah hujan tinggi di NTB

Berdasarkan analisis curah hujan dasarian, BMKG memperingatkan beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi dengan tingkat kewaspadaan. Di antaranya adalah:
- Kabupaten Lombok Barat: Kecamatan Lingsar dan Kecamatan Narmada.
- Kabupaten Lombok Tengah: Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Jonggat, Praya, dan Pringgarata.
“Masyarakat perlu waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang yang dapat datang tiba-tiba, terutama pada masa peralihan musim,” jelas Yuhanna.
2. Peluang curah hujan pada dasarian I November 2024

Pada Dasarian I November 2024 (1–10 November), terdapat peluang curah hujan di atas 150 mm per dasarian di sebagian kecil wilayah Kota Mataram dan bagian utara Kabupaten Lombok Barat, dengan probabilitas mencapai 50–70 persen.
Sementara itu, curah hujan dengan probabilitas 50–100 mm per dasarian diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Pulau Lombok dan sebagian barat Pulau Sumbawa, dengan probabilitas antara 50 hingga lebih dari 90 persen.
Yuhanna juga menjelaskan bahwa curah hujan di NTB pada Dasarian III Oktober 2024 secara umum berada dalam kategori rendah (0–50 mm per dasarian) hingga menengah (51–150 mm per dasarian). Namun, sifat hujan pada periode ini cenderung di bawah normal, dengan beberapa wilayah dalam kategori normal hingga di atas normal. Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, sebesar 151 mm per dasarian.
3. Masih ada daerah yang belum diguyur hujan di atas 60 hari di Bima

Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH), kondisi tanpa hujan di NTB bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga tidak ada hujan ekstrem dalam lebih dari 60 hari. HTH terpanjang terjadi di Pos Hujan Soromandi, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, yang mencatat tidak ada hujan selama 93 hari berturut-turut.
Peringatan dini ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan, terutama dalam menjaga kebersihan saluran air untuk mengurangi risiko banjir dan luapan air selama musim hujan.