Empat Orang Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Lombok Barat

Satu orang hilang masih dalam proses pencarian

Lombok Barat, IDN Times - Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menelan korban. Sebanyak empat orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam proses pencarian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB masih berusaha mencari koran yang hilang. Ratusan orang juga sudah dievakuasi.

1. Empat meninggal terseret arus di Batulayar

Empat Orang Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Lombok BaratAir mulai surut di wilayah terdampak banjir di Lombok Barat/dok. BPBD Lombok Barat

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lombok Barat Ahmad mengatakan jumlah korban banjir terus bertambah. Ahmad mengatakan bahwa korban meninggal dunia sebanyak empat orang di kecamatan Batulayar

"Satu orang masih dinyatakan hilang. Masih dalam proses pencarian," ujar Ahmad kepada IDN Times, Senin (6/12/2021) sore.

Hingga saat ini, BPBD bersama relawan masih melakukan proses evakuasi korban yang rumahnya terendam. Pihaknya juga masih menyisir untuk mencari korban yang hilang terseret arus.

2. Tersebar di 11 titik

Empat Orang Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Lombok BaratTim SAR Mataram evakuasi korban banjir di Lombok Barat/dok. SAR Mataram

Menurut Ahmad banjir yang menerjang dua Kecamatan di Lombok Barat tersebar di enam desa di Kecamatan Gunungsari. Selain itu, banjir juga menerjang 5 Desa di Kecamatan Batulayar.

Lima desa di Gunungsari antara lain Desa Sesela, Ranjok, Kekait, Medas, Guntur Macan, Taman Sari, dan Jatisela. Sedangkan di Kecamatan Batulayar antara lain Desa Meninting, Lembah Sari, Batulayar Barat, dan Senteluk.

"Luapan air sungai memang menyebabkan beberapa Desa di Kabupaten Lombok Barat," kata Ahmad.

Baca Juga: Dua Desa di Sekotong Lombok Barat Terendam Banjir

3. Sebanyak 505 KK terdampak

Empat Orang Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Lombok BaratBanjir di Lombok Barat/dok. BPBD Lombok Barat

Untuk di wilayah Desa Kekait, sedikitnya 45 KK terdampak. Sedangkan di Desa Ranjok (BTN Bhayangkara) korban mencapai 252 KK. Untuk Desa Sesela di BTN Pondok Indah korban banjir capai 125 KK.

"Untuk di wilayah Guntur Macan 7 KK, Taman Sari 15 KK dan Penimbung 61 KK," jelasnya.

Keempat orang dinyatakan meninggal dunia yakni Papuq Temah (80), Sumiati (50), Sumiahana (35), dan bayinya Ladenia berusia enam bulan.

Sementara satu orang korban yang hanyut terseret banjir di sungai atas nama H Suri (75). Salah satu korban banjir yang mengungsi di kota Mataram, Novita mangaku air mulai masuk rumah di Medas setinggi plafon rumah.

"Syukur cepat dievakuasi tadi," ujarnya.

BPBD Lombok Barat meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir susulan.

Baca Juga: Lombok Barat Banjir, Warga Naik Atap Rumah Selamatkan Diri

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya