Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto ibu Asia, warga kelurahan Tanjung Kota Bima saat menunjukan kondisi rumahnya. (IDN Times/Juliadin)

Kota Bima, IDN Times - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah. Di tahun 2023 ini tercatat sebanyak 11.223 unit, lebih banyak dibandingkan pada tahun 2022 lalu. Dari belasan ribu itu, Pemerintah Provinsi NTB hanya membantu untuk empat unit rumah saja.

"Tahun ini meningkat dampak dari kemiskinan ekstrim dan juga kurangnya program penanganan," kata Kabid Perumahan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertahanan (Perkimtan) Kota Bima, Wawan Sofyan dikonfirmasi Kamis (9/11/2023).

1. Terbanyak di tiga kecamatan

ilustrasi rumah kumuh (pexels.com/Celine Chamiot Poncet)

Belasan ribu rumah kumuh ini hampir merata di lima kecamatan yang ada di Kota Bima. Namun terbanyak ditemukan di wilayah Kecamatan Asakota, Rasana'e Timur dan Rasana'e Barat.

"Rumah yang dikatakan RTLH misalnya tidak memiliki pondasi, tidak memiliki tempat mandi, cuci, kakus (MCK) dan fasilitas lainnya," ujar Wawan.

Umumnya mereka tidak tinggal di tempat yang layak, terutama soal sanitasi. Rumah mereka juga kadang bocor saat musim hujan.

2. Andalkan bantuan dari luar

Editorial Team

Tonton lebih seru di