Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 TKI dari Lombok Kecelakaan di Malaysia, Semuanya Tewas

Mobil yang ditumpangi TKI asal Lombok yang mengalami kecelakaan di Malaysia. (IDN Times/Istimewa)

Mataram, IDN Times - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia mengurus pemulangan jenazah tujuh TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tewas kecelakaan maut di Serawak, Malaysia. Tujuh TKI NTB yang menjadi korban berasal dari Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB Noerman Adhiguna menjelaskan KJRI Kuching sedang mengurus pemulangan jenazah ketujuh TKI tersebut. KJRI Kuching telah meminta data-data korban dan telah dikirimkan.

"Jadi kemarin kita memastikan semua informasinya, kelengkapan dokumen yang diminta KJRI untuk pengurusan jenazah. Kemarin kita sudah ke keluarga korban, dan sudah dikirimkan datanya ke KJRI Kuching Malaysia," kata Noerman dikonfirmasi IDN Times, Senin (25/11/2024).

1. BP3MI NTB dan Disnaker datangi rumah keluarga korban

7 WNI meninggal dunia akibat kecelakaan di Malaysia. (IDN Times/istimewa).

Noerman menjelaskan BP3MI NTB bersama Disnaker Lombok Barat, Disnaker Lombok Tengah, Disnaker Lombok Timur dan Disnakertrans NTB telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan dokumen terkait data korban. Sebelumnya, BP3MI NTB telah berkoordinasi lewat telepon dengan KJRI Kuching Malaysia.

"Kronologi lengkapnya kita belum menerima surat resmi dari KJRI. Jadi, sebatas komunikasi by phone bahwa kecelakaan di Serawak Malaysia," terangnya.

2. Masuk bekerja ke Malaysia secara unprosedural

Kecelakaan maut tewaskan 7 WNI di Malaysia. (IDN Times/istimewa).

Noerman membenarkan bahwa tujuh TKI asal Lombok yang tewas kecelakaan maut masuk bekerja ke Malaysia secara unprosedural. Korban berangkat dari Pontianak menuju Malaysia Timur.

Untuk saat ini, BP3MI NTB sedang fokus untuk memulangkan jenazah korban. BP3MI NTB belum melakukan pendalaman terkait tekong atau perusahaan yang memberangkatkan korban ke Malaysia.

"Saya belum ke arah sana, karena konsentrasi pada pemulangan jenazah. Kita belum mengarah ke sana tapi pemulangan jenazah dulu. Karena perwakilan yang mengurus, jadi kita tunggu saja secepatnya. Semoga diproses secepatnya untuk pemulangan jenazah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut menewaskan tujuh WNI di Kilometer 448, Jalan Betong-Meradong, Sarikei, Sarawak, Malaysia, pada Jumat (22/11/2024) pukul 15.15 waktu setempat. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Perodua Alza dan Toyota Hilux.

Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono, menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi saat kendaraan Perodua Alza, yang membawa tujuh WNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencoba menghindari patroli polisi.

Menurut Ketua Polis Daerah Sarikei, kecelakaan bermula ketika Perodua Alza berusaha melarikan diri dari pemeriksaan polisi. Mobil tersebut masuk ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan Toyota Hilux yang ditumpangi dua warga lokal. Peristiwa ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, termasuk tujuh WNI dan pengemudi Perodua Alza.

Dugaan awal menyebutkan bahwa para WNI tersebut masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi di daerah Lundu-Sematan dan tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.

3. Identitas TKI asal Lombok yang tewas kecelakaan maut di Serawak Malaysia

ilustrasi kartu identitas (disdukcapil.patikab.go.id/KTP)

Ada pun identitas tujuh TKI asal Lombok yang tewas kecelakaan di Sarikei, Sarawak, Malaysia pada Kamis (21/11/2024). Antara lain Masirah alamat Montong Bacek, Kabupaten Lombok Timur. Kemudian Sarapudin alamat Lendang Kekah, Kabupaten Lombok Tengah.

Selanjutnya, Agus Muliadi alamat Lendang Kekah, Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, Suandi Putra Kedaro, asal Lombok Tengah. Korban lainnya, Jumahir asal Kemalik Jaran, Kabupaten Lombok Timur. Rumintang asal Kabupaten Lombok Timur dan Ridoan asal Lendang Garuda, Kabupaten Lombok Barat.

Berdasarkan data BP3MI NTB hingga 25 November 2024, total sebanyak 14.456 warga NTB yang telah dikirim bekerja ke luar negeri. Dari jumlah tersebut sekitar 92,81 persen atau sebanyak 13.862 TKI NTB dikirim dengan negara tujuan Malaysia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us