Bima, IDN Times - Jemaah haji asal Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Makkah bertambah jadi 4 orang. Terbaru, jemaah haji yang bernama Rugaya binti Ahmad, asal Desa Ntonggu Kecamatan Belo.
"Almarhumah meninggal dunia jelang pelaksanaan solat juma'at (7/7/2023) sekira pukul 11.36," ungkap Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 8 jemaah haji Bima, Fahmi dikonfirmasi IDN Times Jumat malam, (7/7/2023).
Fahmi mengatakan, sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan lanjut usia (Lansia) 67 tahun ini baik-baik saja. Bahkan pada Kamis malam sempat menyelesaikan tawaf ifadohnya dan jumaat pagi melakukan sarapan bersama rombongan di hotel penginapan.
"Kondisi kesehatan Almarhumah saat itu baik-baik saja. Beberapa hari sebelum meninggal dunia juga sehat, dia orangnya jarang sakit," katanya.
Tidak lama setelah sarapan pagi, kondisi kesehatan Rugaya tiba-tiba memburuk sehingga dilakukan penanganan awal oleh petugas kesehatan Kloter. Sayangnya, nyawa korban tidak sampai tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Almarhumah meninggal di hotel penginapan, tidak sempat dirujuk ke Rumah Sakit (RS). Hasil diagnosa dokter, dia meninggal karena terjadinya penurunan tiba-tiba aliran darah ke jantung," terangnya.
Selanjutnya, jasad Rugaya langsung dimandikan usai pelaksanaan solat Jumat. Almarhumah lalu dimakamkan di kawasan pemakaman Soraya, wilayah setempat.
"Keluarga yang ditinggalkan, kami berharap agar sabar dan tabah menerima kabar duka ini. InsyaAllah almarhumah dimasukan di surganya Allah SWT," pungkas Fahmi.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya sudah tiga orang jemaah haji dari Kabupaten Bima yang meninggal di tanah suci, Makkah. Antara lain, Jafar bin Mursalin Lede, Halimah bin Salam Baki dan Zaenab Ismail Saaban.