Masyarakat NTT Diharapkan mendukung Penyelenggaraan KTT ASEAN  

Semua elemen masyarakat diajak untuk sukseskan event itu

Kupang, IDN Times - Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah ditetapkan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN SUMMIT Tahun 2023. Masyarakat NTT diimbau untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS). Dia berharap semua pihak dapat mendukung dan menyukseskan event internasional tersebut.

1. Wagub NTT Rapat Terbatas Dengan Presiden

Masyarakat NTT Diharapkan mendukung Penyelenggaraan KTT ASEAN  Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Wagub NTT, Josef Nae Soi menjelaskan, bahwa dirinya telah diundang mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden di Istana Negara. Dalan kesempatan itu, kata Josef, Presiden tegaskan sebagai tuan rumah, NTT adalah pendukung utama.

"Dalam arti kita tidak membahas substansi pertemuan, tapi kita mendukung supaya substansi pertemuan dan kegiatan KTT berjalan lancar," kata Wagub JNS dalam kesempatan tersebut.

Wagub Nae Soi menimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk menerima tamu dari seluruh negara ASEAN dengan antusias.

2. Pelaksanaan di Labuan Bajo

Masyarakat NTT Diharapkan mendukung Penyelenggaraan KTT ASEAN  Tarian Tiba Meka Manggarai Timur (Youtube Yos Syukur)

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memmnegaskan, menjadi tuan rumah KTT ASEAN SUMMIT merupakan pertama kali bagi NTT.

"Ini pertama kali dalam sejarah berdirinya Provinsi NTT, NTT dipercaya sebagai tuan rumah KTT Internasional. Biasanya di Jakarta atau di Bali," katanya.

Putra Kabupaten Ngada itu mengatakan, kita mesti berbangga karena sekarang ada satu tempat  baru pelaksanaan KTT ASEAN yakni NTT khususnya Labuan Bajo.

Ditegaskannya, Selama KTT, akan ada penerapan daerah sangat terbatas, terbatas dan area bebas di Labuan Bajo. Hal ini sudah lazim dalam protokoler penyelenggaraan KTT.

Baca Juga: Polda NTT Minta Personel Humanis saat Pengawalan KTT ASEAN

3. Tarian Adat Manggarai menyambut para tamu yang datang

Masyarakat NTT Diharapkan mendukung Penyelenggaraan KTT ASEAN  Caci Manggarai Timur (Youtube Yos Syukur)

Para tamu dari ASEAN, kata Wagub NTT, akan diterima dengan tiga tarian yakni Tarian Tiba Meka, Tarian Rangkuk Alu dan Tarian Caci.

Semua kepala negara juga akan diberikan baju tenun NTT yang disiapkan secara khusus oleh Dekranasda NTT dan cinderamata khas NTT termasuk sepeda bambu made in (buatan, red) NTT," jelas Wagub NTT.

Lebih lanjut, Wagub menjelaskan dampak ekonomi dari kegiatan KTT tersebut bagi NTT pasti akan sangat besar. Sebab yang datang adalah rombongan dari seluruh ASEAN.

Jumlah delegasi di luar para kepala negara berjumlah lebih dari 550 orang, belum termasuk tamu-tamu nasional dari dalam negeri.

4. Menjaga kebersihan

Masyarakat NTT Diharapkan mendukung Penyelenggaraan KTT ASEAN  Kapal Komodo Labuan Bajo (ayotravelling)

Wagub NTT, Josef Nae Soi, mengimbau kepada masyarakat di Labuan Bajo untuk menjaga kebersihan, baik di darat maupun di laut. Ia menambahkan, selama penyelenggaraan kegiatan ini juga tentu akan ada rekayasa-rekayasa jalan atau arus lalu lintas.

"Harap hal ini dapat dimaklumi," ucapnya.

"Dikatakannya, untuk penginapan di hotel, sesuai arahan Presiden, kita prioritaskan pada delegasi dari luar negeri. Untuk UMKM dari seluruh NTT, juga sudah disiapkan tempat khusus," tutup Wagub JNS.

Baca Juga: 10 Saksi Sudah Diperiksa Terkait Bentrok TNI dan Polri di NTT

Yos Syukur #NTT Photo Community Writer Yos Syukur #NTT

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya