Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kopdes Merah Putih di Kupang Belum Dapat Suntikan Dana Usai Diresmikan

IMG_20250721_135403.jpg
Logo Koperasi Desa Merah Putih Penfui Timur. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Intinya sih...
  • Dana talangan pengurus mencapai miliaran rupiah untuk fasilitas koperasi
  • Koperasi meminta jaminan pribadi untuk mendapatkan dana dan dukungan modal
  • Ketua koperasi tidak memaksa anggota bertahan jika kondisi terus sulit

Kupang, IDN Times - Koperasi Desa Merah (KDMP) Putih Penfui Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berjalan sepekan usai diresmikan Presiden Prabowo Subianto, 21 Juli 2025 lalu. Sepanjang itu, belum ada bantuan atau suntikan dana dan fasilitas dari pemerintah seperti awal disosialisasikan. Koperasi ini pun bertahan secara swadaya oleh para pengurus dan belum dijanjikan dukungan apa pun.

Ketua KDMP Penfui Timur, Gesti Sino, menyebut sementara mitra dan gerai berjalan normal bahkan ada penambahan anggota koperasi. Warga desa pun mulai ada yang menyimpan uang namun belum ada yang meminjam.

1. Dana talangan pengurus

IMG_20250711_132326.jpg
Ketua KDMP Penfui Timur Gesti Sino. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia menyebut swadaya para pengurus ini bisa miliaran rupiah untuk gedung, cold storage, kendaraan. Beberapa kali kunjungan para pejabat termasuk menteri pun mereka talangi menggunakan dana pribadi pengurus.

"Semua swadaya dari pengurus. Kita belum ada pembiayaan dari pemerintah. Semua gerai itu kan pengurus punya, logistik, kantor, terus pergudangan dan cold storage. Itu asetnya sudah berapa. Terus pengurus swadaya misalnya untuk bikin ruangan lagi, papan nama, terus kunjungan beberapa kementerian itu kan kita pengurus yang tanggung," tandasnya, Senin (28/7/2025).

Pemerintah sebelumnya menyatakan adanya fasilitas pembiayaan dan bantuan pendukung seperti plafon kredit awal Rp3 miliar per unit koperasi. Dukungan ini bersifat pinjaman dan harus dikelola secara profesional dengan pengembalian dari keuntungan koperasi, bukan berupa hibah langsung. Selain itu, dijanjikan bantuan fasilitas seperti gudang, truk, cold storage, dan sembako.

2. Minta jaminan pribadi

IMG_20250711_131223.jpg
Para pengurus KDMP Penfui Timur bertemu dengan para mitra di gerai. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Beberapa waktu terakhir ini pun mereka sudah berurusan dengan lembaga penyalur modal namun sebatas administrasi. Dana itu pun, jelas Gesti, bisa diberikan apabila menggunakan agunan atau jaminan aset pribadi dari pengurus, bukan atas nama KDMP.

"Sekarang mentoknya di agunan. Kami masih diskusi antara pengurus karena atas nama pribadi dan belum ada pengurus yang mau. Coba atas nama koperasi atau aset desa ya mungkin," tambahnya.

Sementara untuk pemasokan barang pun memerlukan modal. Bila ada bantuan atau dukungan maka koperasi ini dapat melebarkan porsi bisnis mereka.

"Misalnya beras dari Bulog, Pertamina, Idfood bisa jadi kelipatan berapa lagi dari sekarang kalau ada bantuan modal lagi," tukasnya lagi.

3. Tak paksakan anggota bertahan

IMG_20250710_102541.jpg
Plang Koperasi Merah Putih Penfui Timur Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia sendiri menginginkan koperasi ini dapat bertahan. Namun di lain sisi ia tak bisa memaksakan para pengurus untuk bertahan apabila kondisi seperti ini masih berlanjut.

"Kita tetap bertahan tetapi semua teman-teman pengurus punya pekerjaan masing-masing dan sudah beberapa bulan tersita waktu urus koperasi. kalau ada bantuan kan solid kita, karena kalau kondisi seperti ini kita tidak tahu ke depannya, kembali ke individu masing-masing, bisa bertahan atau tidak," ungkapnya lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us