Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Sederhana Kenapa setelah Menikah Berat Badan Bertambah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Emma Bauso)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Emma Bauso)

Menikah sering dianggap sebagai salah satu fase paling membahagiakan dalam hidup. Banyak orang merasa lebih nyaman, lebih tenang, dan tentunya lebih bebas dalam menjalani keseharian. Tapi ada satu fenomena yang sering terjadi setelah menikah: berat badan naik tanpa disadari. Awalnya cuma naik satu atau dua kilogram, lama-lama angka di timbangan makin meroket.

Fenomena ini bukan kebetulan semata. Ada banyak faktor yang bikin orang lebih gampang gemuk setelah menikah, dan biasanya bukan karena alasan yang kamu kira. Ini bukan cuma soal kebiasaan makan, tapi juga pola hidup yang berubah total. Nah, biar gak penasaran, yuk kita bahas kenapa setelah menikah berat badan jadi bertambah.

1. Pola makan berubah jadi lebih santai

ilustrasi pola makan berubah (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi pola makan berubah (pexels.com/Thirdman)

Sebelum menikah, mungkin ada dorongan buat menjaga berat badan supaya tetap menarik di mata pasangan. Tapi setelah menikah, tekanan itu mulai berkurang. Rasanya gak ada lagi alasan buat menahan diri makan malam dengan porsi besar atau ngemil tiap kali nonton TV. Ditambah lagi, pasangan sering kali jadi teman makan yang setia, bikin sesi makan jadi lebih sering dan lebih menyenangkan.

Gak cuma itu, kebiasaan masak di rumah juga bisa jadi pemicu. Setelah menikah, orang cenderung lebih sering makan makanan rumahan yang porsinya lebih besar dan lebih bervariasi. Apalagi kalau pasangan suka masak, pasti selalu ada alasan buat nyobain resep baru atau masak menu spesial yang menggoda selera. Tanpa sadar, pola makan berubah drastis dan kalori yang masuk makin gak terkontrol.

2. Aktivitas fisik berkurang drastis

ilustrasi kurang aktivitas fisik (pexels.com/Stiven Rivera)
ilustrasi kurang aktivitas fisik (pexels.com/Stiven Rivera)

Dulu sebelum menikah, mungkin lebih sering olahraga atau sekadar jalan-jalan buat cari udara segar. Tapi setelah menikah, aktivitas fisik sering kali berkurang. Kebanyakan pasangan lebih nyaman menghabiskan waktu bersama di rumah, entah itu nonton film, ngobrol santai, atau sekadar bersantai di kasur.

Rutinitas sehari-hari juga ikut berubah. Kalau sebelumnya lebih banyak gerak karena sering keluar rumah atau punya hobi yang aktif, setelah menikah banyak yang lebih betah di rumah aja. Akhirnya, jumlah kalori yang terbakar jauh lebih sedikit dibandingkan sebelum menikah, dan ini pelan-pelan bikin berat badan naik tanpa disadari.

3. Porsi makan mengikuti pasangan

ilustrasi porsi makan mengikuti pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi porsi makan mengikuti pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini salah satu penyebab yang jarang disadari. Setelah menikah, banyak orang mulai menyesuaikan kebiasaan makan dengan pasangannya. Kalau pasangan punya nafsu makan besar, biasanya tanpa sadar ikut-ikutan makan dengan porsi lebih banyak.

Masalahnya, kebutuhan kalori setiap orang itu beda-beda. Kalau pasangan punya metabolisme yang cepat dan bisa makan banyak tanpa naik berat badan, belum tentu kamu juga bisa seperti itu. Akhirnya, tanpa sadar tubuh menyimpan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan, dan berat badan pun bertambah sedikit demi sedikit.

4. Efek bahagia dan rasa nyaman

ilustrasi bahagia dan nyaman (pexels.com/Vanessa Garcia)
ilustrasi bahagia dan nyaman (pexels.com/Vanessa Garcia)

Ketika seseorang merasa bahagia dan nyaman dalam hidupnya, tubuh cenderung memproduksi hormon yang bikin lebih santai dan mengurangi stres. Ini bisa jadi hal baik, tapi ada efek sampingnya: nafsu makan meningkat. Banyak yang merasa lebih bebas menikmati makanan tanpa rasa bersalah karena sudah gak lagi berjuang buat "menggaet" pasangan.

Selain itu, suasana hati yang lebih stabil setelah menikah bikin banyak orang kehilangan motivasi buat menjaga pola makan dan olahraga. Gak ada lagi ketakutan bakal ditinggalkan karena bentuk tubuh berubah. Hal ini akhirnya membuat orang lebih sering memilih makanan yang enak tanpa terlalu memikirkan dampaknya pada tubuh.

5. Kebiasaan ngemil dan makan malam jadi rutinitas

ilustrasi ngemil (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi ngemil (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu perubahan terbesar setelah menikah apalagi kalau bukan kebiasaan ngemil yang makin sering. Dulu mungkin ngemil cuma jadi selingan, tapi setelah menikah, ngemil bareng pasangan jadi aktivitas menyenangkan yang susah dihentikan. Hayo, ngaku bener atau gak, nih?

Apalagi kalau pasangan suka makan camilan di malam hari. Tanpa sadar, kebiasaan makan malam yang tadinya cuma sesekali berubah jadi rutinitas. Padahal, makan di malam hari sering kali jadi penyebab utama kenaikan berat badan karena tubuh gak punya cukup waktu buat membakar kalori sebelum tidur.

Bukan berarti menikah pasti bikin gendut, tapi kalau gak disadari dan dikendalikan, berat badan bisa naik tanpa terasa. Jadi, penting buat tetap menjaga keseimbangan antara menikmati hidup berumah tangga dan tetap peduli dengan kesehatan. Bagaimanapun juga, menikah itu bukan akhir dari perjalanan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us