Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Alasan Orang Tidak Suka Berbincang tentang Hal yang Berbobot

Ilustrasi alasan mengapa orang Indonesia tidak suka berbincang yang berbobot. (Pinterest/The Venue Report)

Pembicaraan yang berbobot seringkali membuat orang merasa malas. Hal ini disebabkan karena harus berpikir lebih dalam, sementara hal itu memerlukan energi yang banyak.

Jika ditelisik lebih dalam lagi, sebenarnya tidak sedikit yang suka diajak ngobrol yang berbobot. Masalahnya populasi mereka lebih sedikit dan cenderung tidak menonjol. Karena memang mayoritas dari kita lebih suka ke sesuatu yang bersifat entertainment atau hiburan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 alasan mengapa kebanyakan orang tidak suka berbincang yang berbobot.

1. Kultur cenderung menghindari topik sensitif yang memunculkan konflik

Ilustrasi tanda seseorang sudah tidak menghargai kamu lagi. (Pinterest/Molly Baldwin)

Alasan pertama mengapa sebagian orang tidak suka berbincang yang berbobot karena memang secara kultural kita cenderung menghindari topik sensitif yang bikin konflik. Kita lebih suka rukun dan harmonis dengan menghindari pembicaraan yang rawan debat yang memunculkan konflik.

Makanya kita lebih memilih topik yang ringan dan netral saat ngobrol.

2. Masih minim pengetahuan umum

Ilustrasi tanda seseorang bahagia saat berada di dekatmu. (Pinterest/Sophie)

Alasan selanjutnya adalah banyak orang yang masih minim pengetahuan umum dan kosakata Bahasa Indonesia yang kurang. Ini membuat mereka merasa minder dan tidak percaya diri kalau diajak diskusi topik berat, seperti ekonomi, politik, sosial, dan lain sebagainya.

Mereka takut salah atau malu kelihatan bodoh.

3. Menghargai senioritas dan menghindari konfrontasi

Ilustrasi tanda teman kamu bernalar lemah. (Pinterest/The Motley Fool)

Tidak bisa dipungkiri bahwa budaya kita juga cenderung menghargai senioritas dan menghindari konfrontasi dengan yang lebih tua.

Ini kadang jadi penghalang buat berdiskusi terbuka, apalagi dengan lawan bicara yang lebih senior.

4. Khawatir membuat suasana jadi tegang dan kaku

Ilustrasi tanda teman kamu bernalar lemah. (Pinterest/Laut Nachdenken)

Memang sebagian besar interaksi sosial orang masih bertumpu pada hubungan pertemanan yang santai.

Hal ini memunculkan asumsi bahwa kalau kebanyakan topik obrolan berat, khawatir membuat ruang berkumpul bersama teman bikin suasana jadi tegang dan kaku.

5. Pengaruh budaya instan dan media sosial

Ilustrasi kelakuan sepele yang memanipulasi kamu menjadi pemalas. (Pinterest/S'teo)

Di era perkembangan pesat teknologi, turut andil dalam alasan mengapa kebanyakan orang Indonesia tidak suka berbincang yang berbobot. Pasalnya, pengaruh budaya instan dan konten-konten pendek di media sosial juga membuat banyak orang malas berpikir kritis.

Hal ini menyebabkan kita lebih senang ngobrol yang ringan, yang asal cepat viral dan dapat like.

6. Minat baca dan literasi masih rendah

Ilustrasi membaca buku di perpustakaan. (Pinterest/jordyn wacker)

Suka atau tidak suka, salah satu alasan terbesar mengapa kebanyakan orang tidak suka berbincang yang berbobot adalah karena kualitas pendidikan, minat baca, dan tingkat literasi yang masih rendah.

Ini yang membuat pengetahuan dan wawasan kita tentang berbagai hal jadi terbatas. Makanya tidak heran ketika dalam obrolan, kebanyakan orang sering stuck tidak tahu mesti ngomongin apa.

Itulah 6 alasan mengapa kebanyakan orang tidak suka berbincang yang berbobot.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us