Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Ampuh Menghindari Sikap Sombong di Media Sosial

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@armin-rimoldi)

Pernahkah kamu merasa media sosial bikin orang jadi lebih mudah pamer? Feed penuh dengan pencapaian, barang baru, atau gaya hidup yang terlihat sempurna. Kadang tanpa sadar, kita juga ikut terjebak dalam siklus ini.

Eksistensi di dunia maya memang penting, tapi kesan yang kita berikan juga gak kalah berarti. Ada cara supaya tetap aktif tanpa terkesan sombong atau berlebihan. Yuk, simak lima cara ampuh biar tetap humble di media sosial!

1. Pilih konten yang lebih bermakna

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/@cristian rojas)

Media sosial memang tempat berbagi, tapi gak semua hal harus dipamerkan. Pilih konten yang lebih inspiratif atau punya nilai positif untuk orang lain. Dengan begitu, keberadaanmu di medsos gak hanya soal pencitraan.

Saat membagikan sesuatu, pikirkan dulu dampaknya bagi orang lain. Apakah kontennya memotivasi atau justru bikin orang merasa rendah diri? Semakin selektif dalam berbagi, auramu akan terlihat lebih rendah hati.

2. Hindari bahasa yang terlalu berlebihan

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@olly)

Caption yang terlalu berlebihan bisa bikin postingan terkesan arogan. Kata-kata yang terlalu membanggakan diri justru memberi kesan kurang humble. Sebaliknya, gunakan bahasa yang lebih santai dan membumi.

Menulis dengan nada yang lebih sederhana bikin orang lebih nyaman. Kesederhanaan justru bisa membuat pesanmu lebih kuat dan bermakna. Dengan begitu, interaksi di media sosial terasa lebih hangat dan tulus.

3. Beri apresiasi pada orang lain

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@olly)

Media sosial bukan cuma tentang diri sendiri, tapi juga interaksi dengan orang lain. Memberikan apresiasi pada pencapaian atau usaha orang lain bisa membangun hubungan yang lebih baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu bukan tipe orang yang hanya fokus pada diri sendiri.

Menyukai, mengomentari, atau membagikan sesuatu yang positif bisa bikin aura lebih humble. Orang-orang di sekitarmu juga akan merasa dihargai dan diperhatikan. Sikap ini bikin media sosial terasa lebih sehat dan nyaman.

4. Jangan terlalu sering membandingkan diri

ilustrasi perempuan membuka sosial media (pexels.com/@cottonbro)

Kadang tanpa sadar, kita merasa perlu menunjukkan sesuatu karena melihat orang lain melakukannya. Rasa ingin diakui bisa mendorong kita untuk membagikan sesuatu yang sebenarnya gak perlu. Padahal, kebahagiaan gak selalu harus dipamerkan.

Fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup bisa bikin lebih tenang. Saat gak terus-menerus membandingkan diri, kamu juga lebih tulus dalam berbagi. Dengan begitu, media sosial tetap jadi tempat yang menyenangkan tanpa tekanan.

5. Ingat tujuan awal bermedia sosial

ilustrasi mengecek sosial media saat bekerja (pexels.com/@airamdphoto)

Setiap orang punya alasan berbeda saat aktif di media sosial. Ada yang ingin berbagi pengalaman, mencari hiburan, atau sekadar berkomunikasi. Kalau tujuan awalnya jelas, kamu gak akan mudah terbawa arus tren yang bikin terkesan pamer.

Menjaga kesadaran ini bisa membantu mengontrol cara kita berinteraksi di medsos. Alih-alih fokus pada validasi orang lain, lebih baik gunakan media sosial untuk hal yang lebih bermakna. Dengan begitu, kamu tetap bisa eksis tanpa kehilangan sisi humble-mu.

Media sosial bisa jadi tempat yang menyenangkan kalau digunakan dengan bijak. Tetap aktif tanpa terkesan sombong bukan hal yang sulit kalau kita tahu batasannya. Sikap rendah hati justru bikin interaksi lebih tulus dan berkesan bagi banyak orang. Yuk, lakukan mulai dari sekarang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us