Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lima Fakta Unik Gambel's Quail, Spesies Burung Dengan Usia Pendek

gambel's quail (macaulaylibrary.org/Cathy Sheeter)

Gambel's quail merupakan salah satu subspesies dari burung puyuh yang mempunyai penampilan menarik, terutama pada bagian kepalanya yang terdapat bulu menyerupai antena.

Di alam liar, gambel's quail sering terlihat berjalan di atas tanah untuk mencari makanan dan bersosialisasi. Hal ini karena mereka kesulitan terbang seperti spesies burung pada umumnya disebabkan oleh ukuran sayapnya yang kecil.

Memiliki sistem reproduksi yang terbilang sangat cepat untuk berkembangbiak. Inilah beberapa fakta menarik seputar gambel's quail dilansir  laman Animalia.bio dan Animaldiversity. Simak hingga akhir yuk!

1. Habitat asli dari gambel's quail

Gambel's quail (ebird.org)

Gambel's quail tersebar luas di wilayah Amerika bagian barat hingga selatan yang meliputi daerah Texas, California, Nevada dan Colorado. Namun, sebagian kecil populasi dari spesies burung ini juga dapat ditemukan di beberapa wilayah di Meksiko.

Dilansir laman Animalia.bio, gambel's quail umumnya hidup di daerah hutan riparian yaitu hutan lebat yang berdekatan dengan perairan seperti sungai dan danau.

Akan tetapi di beberapa wilayah, gambel's quail juga sering terlihat berkeliaran di daerah gurun dengan temperatur yang tidak terlalu panas dan dipenuhi oleh semak belukar.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Gambel's quail (mangelsen.com)

Gambel's quail termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas mulai matahari terbit hingga terbenam. Di habitat aslinya mereka hidup secara berkelompok yang sering berada di tempat tersembunyi seperti pohon atau semak belukar lebat yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator buas serta tiupan angin kencang.

Burung ini juga dikenal dengan struktur sosialnya yang rumit. Untuk bertahan hidup, mereka mengkonsumsi berbagai jenis tanaman, buah, dan biji-bijian. Gambel's quail akan terlihat kompak dengan yang lainnya saat sedang mencari makanan.

3. Ciri khas fisik

Gambel's quail (tucson.com)

Seperti spesies burung puyuh pada umumnya, gambel's quail memiliki bentuk badan yang bulat dan gemuk. Dilansir laman Animaldiversity, penampilan dari gambel's quail jantan tampak lebih menarik dan mencolok. Di mana tubuhnya ditutupi oleh perpaduan warna bulu abu-abu dan putih, wajah dan leher hitam serta sayap cokelat. Sedangkan untuk betina memiliki warna bulu yang terlihat kusam. Rata-rata gambel's quail memiliki panjang tubuh 25 sentimeter dan berat 200 gram.

4. Sistem reproduksi

Gambel's quail (audubon.org)

Musim kawin dari gambel's quail hanya terjadi satu tahun sekali yang berlangsung mulai dari bulan April hingga Juli. Mereka menerapkan sistem perkawinan monogami meskipun ada di antara betina gambel's quail yang kawin dengan beberapa jantan.

Dalam satu kali persalinan, sang betina mampu mengeluarkan 12 butir telur dan diinkubasi selama 24 hari hingga menetas. Saat anak-anak gambel's quail mulai bisa berjalan, mereka akan diajari untuk mencari makan oleh sang induk.

5. Populasi yang masih terjaga

Gambel's quail (citysuntimes.com)

Walaupun belum ada data resmi yang memperlihatkan jumlah populasi dari gambel's quail namun keberadaan mereka di alam liar saat ini masih stabil. Salah satu ancaman terbesar dari gambel's quail adalah pengalihan habitat mereka untuk dijadikan lahan pertanian.

Di samping itu, polusi dan kenaikan suhu akibat pemanasan global membuat spesies burung ini sulit untuk bertahan hidup. Gambel'squail memiliki umur yang relatif singkat yakni 1.5 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari gambel's quail yang memiliki penampilan yang unik. Sayangnya, spesies burung ini hanya dapat dijumpai di wilayah Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ane Hukrisna
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us