2. Tenangkan emosi

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Oleg Magni)

Bernapas dengan penuh perhatian dapat menenangkan emosimu dengan dua cara. Pertama, dengan menenangkan pikiran, kamu mengurangi jumlah pikiran yang memicu emosimu. Kedua, dengan pikiran yang tenang, kamu dapat melihat hal-hal dengan lebih jelas sehingga kamu memproses peristiwa dalam hidupmu dengan perspektif yang lebih realistis. 

Emosi kita adalah hasil dari cara kita memproses peristiwa dan informasi. Emosi selalu didahului oleh pikiran kita, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Jadi, dengan menenangkan pikiranmu melalui pernapasan mindfulnes, kamu cukup mengurangi jumlah pikiran yang memicu emosi.

Baca Juga: Duh! Rp2,6 Triliun Dana APBD di NTB Nganggur Gak Terpakai

3. Menenangkan tubuh

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Julia Avamotive)

Pernapasan yang penuh perhatian juga membantu menenangkan tubuhmu. Salah satu caranya adalah dengan mengendurkan otot dan mengontrol produksi noradrenalin, yaitu hormon stres. 

Saat kamu bernapas dengan penuh perhatian, otakmu mengirimkan sinyal ke otot-otot bahwa tidak apa-apa untuk rileks. Ini adalah reaksi naluriah yang kita kembangkan melalui evolusi spesies kita. 

Cara lain agar pernapasan mindfulnes dapat menenangkan tubuhmu adalah melalui sinergi antara pikiran, tubuh, dan emosi. Saat kamu menenangkan salah satu dari ketiga area ini, masing-masing akan memiliki pengaruh untuk menenangkan bagian yang lain.

4. Memicu respon relaksasi

ilustrasi pria tersenyum bahagia (pexels.com/Craig McKay)

Ada juga alasan fisiologis pernapasan mindfulnes membantumu rileks. Tubuh bereaksi terhadap pernapasan yang dilakukan dengan penuh perhatian dalam apa yang disebut relaksasi respons.

Dalam respon relaksasi, yang terjadi adalah metabolismemu menurun, pernapasan melambat, detak jantung melambat, otot-otot rileks, dan tekanan darah menurun. Ketika kamu melakukan pernapasan dalam, suplai oksigen ke otak meningkat. Hal ini merangsang sistem saraf parasimpatis yang mengontrol pengeluaran energi, detak jantung, dan aktivitas usus.

5. Tingkatkan kesehatan

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Leah Kelley)

Tanpa disadari, banyak di antara kita yang mengambil napas begitu saja. Kita tidak pernah memikirkan pernapasan sampai kita mengalami kesulitan atau penyakit. Namun, tahukah kamu bahwa bagaimana kamu bernapas dan seberapa banyak itu dapat berdampak signifikan pada kesehatanmu?

Indikator terbesar dari rentang hidup bukanlah faktor yang mereka prediksi, seperti genetika, diet, atau nutrisi, melainkan kapasitas paru-paru. Artinya, semakin besar paru-paru, semakin lama rentang hidup seseorang. Dengan kapasitas paru-paru yang lebih besar, kamu bisa menarik lebih banyak udara, yang mengarah pada sirkulasi yang lebih baik. 

Banyak dari kita tidak pernah belajar bagaimana bersantai sampai kita kewalahan dan stres. Kabar baiknya adalah, teknik pernapasan sederhana yang dijelaskan di atas sangat efektif dan bekerja dengan cepat. Selain itu, teknik ini juga tidak membutuhkan banyak waktu untuk berlatih.

Baca Juga: Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung Rinjani