Borussia Dortmund Latih Pemain dan Pelatih Sepak Bola di Sumbawa Barat
Sumbawa Barat, IDN Times – Sejumlah anak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapatkan pelatihan khusus dari para pelatih yang dilatih langsung oleh Borussia Dortmund atau Ballspielverein Borussia 09 e.V. Dortmund (BVB). Tujuannya untuk mengembangkan talenta-talenta muda dan sepak bola di KSB.
BVB ini bekerja sama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) untuk memberikan pelatihan kepada para pelatih lokal yang ada di KSB. AMMAN juga bekerja sama dengan ASA Foundation untuk melatih anak muda di KSB bermain sepak bola.
“Saat ini BVB bekerja sama dengan AMMAN dalam proyek jangka panjang terkait sport for development, yang mana di sini BVB melatih talenta muda dari KSB. Dalam program ini, BVB melatih pelatih atau coach yang ada di sini, agar sepak bola di KSB semakin baik,” kata International Coach BVB Dortmund, Mohamed Kabouchi.
1.Latih anak muda KSB, termasuk perempuan dan difabel
Menurut Kabouchi, sepak bola dapat dikembangkan dengan lebih inklusif. Dalam mewujudkan hal itu, anak-anak yang dilatih bukan saja anak-anak laki-laki, tetapi juga anak perempuan dan difabel.
“Jadi program development terhadap pelatih muda di KSB ini pastinya nanti akan membuat ratusan pemain sepak bola di KSB semakin maju. Mereka akan memberikan danpak yang besar bagi talenta muda di KSB,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager Social Impact AMMAN, Aji Suryanto mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan pelatih-pelatih terbaik dari Dortmund ini untuk menunjukkan kesungguhan dari AMMAN dalam mengembangkan sepak bola di KSB. AMMAN sendiri memiliki program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini dilakukan dengan pendampingan khusus dari AMMAN yang bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Ini merupakan salah satu upaya kita (AMMAN) untuk memastikan anak-anak muda di KSB dapat mengembangkan talentanya. Sehingga mereka memiliki kemampuan yang baik untuk bersaing di dunia luar,” ujarnya.
2.ASA Foundation ingin sepak bola di Sumbawa semakin maju
Founder ASA Foundation, Lee Hawkins mengatakan bahwa dirinya sangat antusias melatih anak-anak di Sumbawa Barat. Ia merasa senang dan berharap kolaborasi ASA Foundation dengan AMMAN memberikan dampak yang baik bagi perkembangan sepak bola di Sumbawa Barat dan di Indonesia pada umumnya.
“Saat kami pertama kali ke sini, kondisi sepak bola di sini masih baru. Di sini juga tidak ada liga dan tidak ada sepak bola perempuan, apalagi difabel. Jadi kami bersama AMMAN membentuk sepak bola perempuan juga, sehingga program ini lebih inklusif,” kata Lee.
Lee Hawkins dan timnya membentuk tim sepak bola bagi anak-anak di Sumbawa Barat untuk U15 laki-laki dan U19 untuk perempuan. Ia berharap dengan kehadiran mereka di sini, dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan sepak bola KSB di masa mendatang.
3.Pemain sepak bola merasa senang
Salah satu pemain sepak bola di KSB bernama Azi Zauqi merasa senang dengan adanya BVB dan ASA di tempatnya. Ia merasa mendapatkan banyak ilmu yang baik untuk mengembangkan skill bermainnya.
“Saya senang, karena dengan adanya pelatih dari luar ini, saya bisa mendapatkan banyak ilmu tentang sepak bola. Saya berharap bisa bermain dengan baik kedepannya,” kata Azi.
Hal senada disampaikan oleh pemain sepak bola perempuan, Nadia Aprilia. Siswi SMP ini merasa bahwa dirinya mendapatkan banyak ilmu sepak bola saat berlatih bersama BVB dan ASA Foundation. Ia berharap bisa bermain dengan baik saat bertanding.
“Saya senang dan bangga dilatih oleh pelatih-pelatih profesional. Saya berharap dapat bermain dengan baik pada setiap pertandingan,” ujarnya.
