Warga Geruduk BTNGR, Tuntut Penambahan Kuota Pendakian Gunung Rinjani

Mataram, IDN Times - Ratusan warga Lombok Utara yang tergabung dalam Asosiasi Treking Organizer Senaru menggeruduk Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Selasa (8/4/2025). Mereka menuntut BTNGR menambah kuota pendaki Rinjani lewat Jalur Pendakian Senaru Lombok Utara.
Ketua Asosiasi Treking Organizer Senaru, Munawir menjelaskan perwakilan TO diterima Kepala BTNGR, Yarman. Mereka melakukan audiensi dengan Kepala BTNGR terkait permintaan penambahan kuota pendakian.
"Tuntutan kami di antaranya adalah penambahan kuota dan menambah fasilitasi seperti sarana dan prasarana untuk jalan menuju Gunung Rinjani," kata Munawir dikonfirmasi usai aksi demonstrasi di Kantor BTNGR, Selasa (8/4/2025).
1. Banyak yang tidak bisa mendaki Rinjani akibat pembatasan kuota
Munawir menjelaskan banyak pendaki atau wisatawan yang tidak dapat mendaki Gunung Rinjani akibat adanya pembatasan kuota pendakian. Untuk jalur Senaru, Torean dan Sembalun dibatasi kuotanya sebanyak 400 orang per hari.
Dia mengatakan usulan penambahan kuota pendakian ini sudah disampaikan sejak 2023 namun tak pernah diatenak oleh BTNGR. Pada saat pembukaan aktivitas pendakian Gunung Rinjani pada 3 April 2025, banyak wisatawan yang tidak bisa mendaki karena kuota sudah penuh.
"Lebih dari 150 orang. Dan banyak yang di-cancel dari tamu TO. Karena terhalang tidak ada tiket. Sementara mereka tidak berani melanggar SOP Rinjani. Ada SOP penegasan yang sifatnya mendiskriminalkan para usaha TO," terangnya.
Munawir menyebut Treking Organizer (TO) daerah lingkar Rinjani sebanyak 200 yang punya izin. TO terbanyak berada di jalur pendakian Senaru Lombok Utara. Dia menyebut TO di Senaru sekitar 145.
2. Penambahan kuota pendakian harus berdasarkan kajian
Terpisah, Kepala BTNGR Yarman menyampaikan bahwa penambahan kuota pendakian harus berdasarkan kajian. BTNGR menetapkan kuota dari enam jalur pendakian sebanyak 700 orang per hari sesuai dengan hasil kajian.
"Kita tak bisa melakukan penambahan kuota secara bebas. Karena Rinjani ini kawasan konservasi. Bukan terkait wisata saja tetapi juga ekosistem. Ekosistem juga terkait keberadaan masyarakat sekitar," terangnya.
Terkait permintaan penambahan kuota di jalur pendakian Senaru, Yarman mempersilakan dilakukan kajian. Pihaknya juga ingin melihat seperti apa hasil kajiannya. "Kalau tak bisa penambahan kuota, bagaimana nanti," katanya.
Dia menjelaskan penetapan kuota pendakian di Gunung Rinjani berdasarkan daya dukung dan daya tampung kawasan. Yarman menegaskan tidak bisa dipaksakan daya tampung sebanyak 20 orang menjadi 30 orang.
"Ini bukan kita jalan-jalan di tempat yang nyaman, tetapi ini tempat ekstrem dan berhubungan dengan kesiapan fisik pendaki. Kita tak mau jadikan Taman Nasional Gunung Rinjani ini seperti pasar. Kita jadikan Taman Nasional Gunung Rinjani ini sebagai lokasi pendakian berkualitas bukan kuantitas," ujarnya.
3. BTNGR temukan indikasi TO borong tiket pendakian
Dari kuota pendakian sebanyak 700 orang per hari, kata Yarman, sebesar 40 persen untuk masyarakat umum dan 60 persen untuk TO. Namun, pihaknya menemukan indikasi adanya TO yang memborong kuota untuk dijual kembali dengan cara melakukan reschedule pendakian.
"Ini bahan evaluasi kita. Kalau kita lihat dari data, ada indikasi seperti itu. Terutama kuota-kuota yang diberikan ke TO. Banyak kasus misalnya booking berapa tiket. Nama-nama sembarang digunakan. Nanti pada saat ada mau datang beli, dia reschedule tiketnya masuklah nama yang lain. Siapa yang melakukan teman-teman itu juga," ungkapnya.
Adapun enam jalur pendakian Gunung Rinjani beserta kuota pengunjung setiap hari, sebagai berikut:
- Jalur Pendakian Senaru : Jebak Gawah Senaru-Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
- Jalur Pendakian Sembalun : Pintu Masuk Jalur Pendakian Sembalun-Pelawangan Sembalun-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
- Jalur Pendakian Torean : Pintu Masuk Jalur Pendakian Torean-Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari.
- Jalur Pendakian Aik Berik: Jebak Gawah Aik Berik - Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
- Jalur Pendakian Timbanuh : Pintu Masuk Jalur Pendakian Timbanuh - Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
- Jalur Pendakian Tete Batu : Pintu Masuk Jalur Pendakian Tete Batu - Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari