Dompu, IDN Times - Viral di media sosial video mahasiswi inisial ER yang memutar musik sambil berjoget di dalam masjid. Mahasiswi kuliah kerja nyata (KKN) bergoyang ini diduga terjadi di Desa Nanga Kara Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (8/9/2023).
Mahasiswi salah satu kampus di Dompu ini asyik bergoyang seorang diri sembari memegangi sapu diiringi alunan musik di dalam masjid. Ia mengenakan setelan baju warna merah maron, celana hitam dan jilbab warna hitam.
Kepala Desa (Kades) Nangka Kara Iryanto dikonfirmasi IDN Times membenarkan adanya peristiwa ini. Berawal saat mahasiswi inisial ER bersama sejumlah rekan membersihkan masjid pada hari itu.
Saat aktivitas itu, ER sempat merekam video saat goyang menggunakan handphone miliknya. Kemudian tanpa disadari saat keburu pulang, dia lalu memasukkan handphone di kantong celana sebelum mengakhiri rekaman.
"Mungkin bisa sampai terposting begitu karena kepencet sendiri saat handphonenya di masukan di kantong celana," kata dia mengutip hasil klarifikasi dari ER, Sabtu (9/9/2023).
ER baru mengetahui videonya terposting dan viral di media sosial setelah sekitar 4 jam usai bersihkan masjid. Itu pun setelah diberitahu sejumlah rekan yang ada di luar Desa Nanga Kara.
"Dia baru menyadari setelah dikasih tahu sama temannya melalui handphone. Saat di cek ternyata benar, bahkan sudah ramai dibagikan," bebernya.
Atas kejadian ini, ER sudah dimintai keterangan oleh Pemdes Nanga Kara bersama tokoh masyarakat. Dia tak membantah merekam video saat goyang, namun tidak untuk diunggah di media sosial.
"ER mengaku khilaf gunakan handphone dan sesali perbuatannya. Bahkan klarifikasinya kemarin direkam lalu disebarkan ke media sosial," beber dia.
Menurut Kades, ER dan sejumlah rekannya merupakan mahasiswa dari STKIP Yapis Dompu yang melakukan KKN di Desa Nanga Kara. Dalam program kerjanya, mereka turut membantu setiap kegiatan desa dan sosial kemasyarakatan lain.
"Program kerja mereka sangat membantu kami. Saya juga kaget soal video itu, karena selama KKN di sini mereka ramah dan baik," katanya.
Atas kejadian tersebut, Iryanto berharap disikapi dengan baik oleh masyarakat, terlebih yang bersangkutan sudah sesali perbuatannya. Meskipun tindakan posting video itu tidak sengaja dilakukan oleh ER.
"Gak mungkin juga dia lecehkan tempat ibadah. Jadi tidak perlu lagi dipersoalkan," tandasnya.