Bupati Lotim Ingin Data Ulang Peserta PBI BPJS Kesehatan

Singgung penerima manfaat PBI diduga banyak salah sasaran

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) terus berupaya untuk memenuhi capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Saat ini jumlah total kepesertaan BPJS Lotim per-1 September 2023 mencapai 92,22% atau 1.283.824 dari 1.392.099 jiwa jumlah penduduk Lotim. 

Jumlah tersebut didominasi Peserta Bantuan Iuran (PBI). Total jumlah kepesertaan PBI APBN di Lotim sudah tercatat sebanyak 926.135 jiwa. Jumlah ini sudah mendekati 70 persen dari keseluruhan peserta JKN KIS. Sedangkan dari PBI APBD Lotim mencapai 97.665 jiwa, sementara sisanya merupakan BPJS mandiri.

1. Bupati perintahkan sisir ulang penerima PBI

Bupati Lotim Ingin Data Ulang Peserta PBI BPJS KesehatanPerawatan kesehatan diruang ICU RSUD Selong (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Menyikapi banyaknya jumlah penerima manfaat Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan ini, Bupati Lotim Sukiman Azmy meminta OPD terkait hingga jajaran untuk menyisir ulang data kepesertaan PBI tersebut, karena selama ini penerima manfaat dinilai banyak yang salah sasaran. Untuk itu ia memerintahkan pelibatan pihak kecamatan hingga desa.

"Banyak warga yang mampu mendapatkan manfaat dari kepesertaan PBI ini, sementara yang benar-benar tidak mampu tidak mendapatkan manfaat, makanya data ini harus dilakukan pendataan ulang," tegas Sukiman Azmy, Senin (18/2023).

Baca Juga: Kapolda NTB Keluarkan Maklumat, Tindak Pihak yang Ganggu MotoGP 2023

2. Komitmen capai target UHC

Bupati Lotim Ingin Data Ulang Peserta PBI BPJS KesehatanWarga Lotim mendapatkan pelayanan medis di salah satu Poly RSUD Selong (dok. Humas RSUD Selong)

Sementara itu untuk mencapai target UHC, Sukiman menegaskan komitmen Pemda untuk mencapai target UHC tersebut, meskipun di tengah keterbatasan fiskal. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah yaitu untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Ia meminta Sekretaris Daerah M. Juaini Taofik untuk dapat memenuhi sisa jumlah peserta sesuai kemampuan fiskal.

"Kita tetap komitmen untuk mencapai target UHC ini, karena kita ingin masyarakat aman dan terlindungi dari pembiayaan kesehatan," tegasnya.

3. Butuh anggaran Rp1,4 miliar untuk capai UHC

Bupati Lotim Ingin Data Ulang Peserta PBI BPJS KesehatanPemkab Lotim menggelar Rakor dengan BPJS kesehatan terkait target UHC beberapa waktu lalu (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur Gusti Ngurah Catur Wiguna menjelaskan, masih ada 38.670 jiwa masyarakat Lotim yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Untuk mencapai UHC Lotim memerlukan dukungan anggaran Rp1,4 miliar lebih agar target UHC Per-1 Desember 2023 dapat tercapai. Karenanya, Catur merekomendasikan agar Pemkab Lotim memanfaatkan dana alokasi umum bidang kesehatan. 

Sementara itu, tingkat keaktifan peserta berada di angka 68,10%. Kondisi tersebut mendudukkan Lombok Timur sebagai satu dari tiga Kabupaten/ kota di NTB yang belum mencapai UHC.

"Kita berharap Pemda dapat segera membentuk tim percepatan UHC kabupaten Lombok Timur, di samping penganggaran pda APBD 2024 untuk mencapai UHC 98%," tutupnya.

Baca Juga: Terdakwa Korupsi Tambang Pasir Lotim Jadi Tahanan Kota karena Sakit

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya