Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ruang belajar siswa di SDN 3 Bukit Tinggi IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Barat, IDN Times - Bangunan SDN 3 Bukit Tinggi di Dusun Murpadang Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsati Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB) tergusur proyek pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat. Sebanyak 63 siswanya terpaksa menjalani proses belajar mengajar di rumah warga selama tiga tahun terakhir. 

"Setelah itu kami terdampak lagi oleh pembangunan Bendungan Meninting. Getaran dan alat berat juga membuat bangunan sekolah retak-retak," kata Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tinggi Sariu, Jumat (26/11/2021).

Bangunan SDN 3 Bukit Tinggi sempat menjadi korban gempa Lombok pada 2018 silam. Tetapi setelah dibangun ulang, bangunan gedung sekolah ini malah tergusur proyek pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat.

1. Tergusur pembangunan Bendungan Meninting

Proses ANBK di SDN 3 Bukit Tinggi IDN Times/Ahmad Viqi

Pasca gempa Lombok, Sariu mengatakan, proses belajar mengajar SDN 3 Bukit Tinggi dilakukan di salah satu rumah warga di Dusun Murpadang.

Tetapi setelah itu, pemerintah sempat melakukan rekonstruksi pembangunan gedung sekolah. Hingga  seluruh siswa pun sempat menjalankan proses belajar mengajar kembali di bangunan sekolah seluas 1.100 meter persegi. 

Pembangunan Bendungan Meninting, lanjut Sariu ternyata juga berdampak pada fisik bangunan sekolah. Getaran peralatan berat membuat bangunan sekolah menjadi retak-retak. 

Pihak kontraktor, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Bahagia Bangun Nusa lantas meminta pihak sekolah memindahkan bangunan SDN 3 Bukit Tinggi. Alasannya, bangunan sekolah akan terkena proyek pembangunan Bendungan Meninting. 

"Mereka minta pindah. Karena kan kena pembangunan bendungan. Kita terpaksa pindah ke rumah Pak Abdul untuk belajar siswa sementara waktu itu," cerita Sarui.

2. Proses pembebasan lahan bermasalah

Editorial Team

Tonton lebih seru di