Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah. (dok. Diskominfotik NTB)

Mataram, IDN Times – Selama 4 tahun memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah (Zul - Rohmi) mencapai 67 persen. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Olat Maras Institut (OMI).

Survei dilaksanakan pada 1-12 Desember 2022, dengan Margin of Error 5 persen, tingkat Kepercayaan 95 persen, dan Tingkat Heterogen 0,3. Dengan jumlah responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Provinsi NTB.

“Sudah sangat lazim jika kepala Pemerintahan semakin bertambah tahun menjabatnya, semakin turun tingkat kepuasannya yang dinilai oleh masyarakat. Namun, berdasarkan Survei Olat Maras Institute (OMI) hingga tahun 2022 ini, tingkat kepuasan masyarakat NTB masih tinggi, menyentuh angka 67 persen,” ungkap Direktur Eksekutif OMI, Miftahul Arzak dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022) malam.

1. 94,2 persen masyarakat menilai event dunia berdampak positif pada perekonomian

Pembalap Team Suzuki Ecstar Alex Rins memacu sepeda motornya di depan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Miftahul Arzak menjelaskan survei pada tahun ini, tidak hanya fokus pada penilaian masyarakat NTB terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 saja. Melainkan juga mengevaluasi terkait program-program unggulan yang dipresentasikan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada ajang Innovative Government Awards 2022 di Jakarta pada Senin, 21 November 2022 lalu.

Beberapa di antara presentasi yang disampaikan oleh Bang Zul - sapaan akrab Gubernur NTB, terkait event internasional balap motor seperti MotoGP dan MXGP, penanganan bencana selama Zul Rohmi menjabat, Program NTB Care, bantuan terhadap UMKM, dan Beasiswa NTB. Tim OMI juga menambahkan evaluasi terkait program perlindungan lingkungan seperti Zero Waste, dan Perlindungan Hutan yang setiap tahunnya menjadi perhatian masyarakat.

Terkait event balap motor Internasional, masyarakat antusias menjadi tuan rumah MotoGP dan MXGP yang dimulai pada tahun lalu. Sebanyak 94,2 persen masyarakat NTB mengetahui event tersebut karena merasa berdampak secara langsung maupun tidak langsung.

Berdampak langsung karena dapat ikut serta menyaksikan event internasional, usaha-usaha yang dimiliki masyarakat dapat bertambahan omzetnya. Sedangkan dampak secara tidak langsung, masyarakat mendapatkan kebanggakan karena lomba yang dicintai oleh sebagian besar masyarakat munia itu dapat terselenggara di NTB.

"Terhitung 94,2 persen masyarakat menilai bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat NTB," sebutnya.

Begitu juga terkait dengan penanganan bencana di NTB. Pada tahun 2018, ketika Zul Rohmi akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Bumi Gora dihantam bencana gempa bumi yang menghancurkan sebagian Lombok daerah timur dan tengah, dan berdampak di beberapa daerah di Pulau Sumbawa. Empat tahun berlalu, sebanyak 81,7 persen masyarakat menilai bahwa pemerintah telah berhasil memulihkan keadaan.

Dari tempat tinggal, ekonomi dan yang terpenting adalah mental masyarakat dengan berbagai programnya. Sama halnya dengan dampak pandemik COVID-19 yang dirasakan oleh seluruh dunia. Pemerintah Provinsi NTB mencoba berinovasi terhadap keadaan yang seharusnya dirasakan sedih oleh seluruh masyarakat namun berhasil membalik keadaan.

Sekitar 81,5 persen masyarakat NTB menilai bahwa Pemerintah dapat hadir di tengah mereka dan memberikan solusi berupa kepastian terhadap kesehatan masyarakat, memberikan bantuan. Bahkan bantuan yang diberikan yang dilabelkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang diterima baik oleh masyarakat NTB.

Walaupun ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, kata Miftahul Arzak, misalnya masyarakat yang mengetahui program ini baru 36 persen. Masyarakat yang mengetahui bahwa program ini berasal dari dan untuk masyarakat karena produk-produknya berasal dari Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat NTB baru 20,2 persen. Dari itulah, masyarakat NTB berharap program ini disosialisasikan dengan baik, karena dianggap positif.

2. Program NTB Care perlu disosialisasikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di