Seram! Sopir Lihat Penampakan Sebelum Mobil Terguling di Jalan Bypass

Basit mengatakan bahwa setelah terguling, mobil sempat terbalik. Satu orang penumpang berjenis kelamin perempuan sempat tertindih badan mobil yang terperosok sejauh sekitar 50 meter.

“Kita angkat sama warga tadi. Ada korban tertindih mengalami luka,” kata Basit.

Dari pantauan di lapangan, mobil jenis AVP dengan nomor polisi DR 1569 DC itu datang dari arah Gerung Menuju Kota Mataram.

“Ada lima orang penumpang sama sopirnya di dalam. Satu orang luka parah,” kata Basit.

Kecelakaan tunggal itu sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Bypass BIL II Gerung Mataram alami macet.

Sekitar pukul 19:22 WITA, tiga orang penumpang jenis kelamin perempuan dilarikan pengendara yang melintas menggunakan kendaraan roda tiga menuju Rumah Sakit Umum Daerah Tripat Gerung Lombok Barat untuk mendapat perawatan.

“Tadi ada satu korban yang luka parah di bagian wajahnya berlumuran darah. Sempat meminta tolong,” ujar Basit.

Satu penumpang lainnya bersama sopir kendaraan bernama Rajiman asal Kabupaten Dompu masih berada di lokasi kejadian. Kedua penumpang masih berupaya menghubungi keluarganya.

"Tadi ada yang telepon keluarganya kasi kabar," kata Basit. 

Menurut keterangan sopir, Rajiman kendaraan mobil APV yang terguling saat baru saja keluar dari Desa Kuripan hendak menuju kota Mataram. Saat melewati jembatan Bypass di Desa Banyumulek, Rajiman sempat melihat ada orang yang lewat di tengah jalan. Sehingga dengan rasa was-was dia membanting setir mobil ke arah kiri.

“Seperti ada orang yang lewat tadi. Makanya saya banting kemudian terguling,” katanya kepada IDN Times, Senin (3/1/2022) malam di lokasi kecelakaan.

Rajiman juga mengaku bahwa mobil yang dia kendarai itu terbalik dan terguling sejauh kurang lebih 50 meter. Hal itu membuatnya ketakutan.

“Saya kaget tiba-tiba terguling. Alhamdulillah saya hanya luka sobek saja di kepala bagian kiri,” katanya.

Pada pukul 19:40 WITA, pihak kepolisian Lombok Barat datang mengamankan lokasi dan membawa Rajiman ke rumah Sakit untuk mendapat perawatan bersama satu penumpang perempuan lainnya.