Bima, IDN Times - Teka-teki kematian Tayeb yang jasadnya ditemukan warga tewas bersimbah darah di Kecamatan Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terungkap. Dia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh terduga pelaku inisial AN (29).
"Motif pelaku, dia tersinggung dikatai kasar oleh korban," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin Kamis (6/9/2023).
Jufrin mengatakan, pengungkapan motif kasus ini berawal dari penangkapan terduga pelaku tidak lama setelah kejadian. Di hadapan penyidik, pelaku mengaku awalnya pesta minuman keras (miras) dengan sejumlah rekannya di Desa Parangina Kecamatan Sape pada Selasa siang (5/9/2023) kemarin.
"Setelah tenggak miras, pelaku lalu pergi beli bensin," terangnya.
Dalam perjalanan, dia menemukan korban yang juga sedang pesta miras dengan sejumlah rekannya. Pelaku lalu menghentikan motornya dan memanggil satu teman yang ia kenali dan memberikan rokok dan sejumlah uang.
"Setelah itu, pelaku pergi simpan bensin ke rumahnya," terangnya.
Setelah simpan bensin, pelaku kemudian keluar rumah dan melewati korban dan rekannya sedang tenggak miras. Namun saat itu pelaku tidak menegur korban dan memilih terus mengendarai motornya menuju rumah seorang teman di Desa Parangina.
Tidak selama setelah itu, pelaku kemudian berpapasan dengan korban di tengah jalan raya. Tiba-tiba di bawah pengaruh miras, korban seketika melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku.
"Pelaku yang tersinggung mengeluarkan sebilah parang di pinggang dan langsung membacok korban. Akibatnya, korban mengalami luka di tangan, lengan dan leher hingga tewas di tempat," pungkasnya.