Kota Bima, IDN Times - Polres Bima Kota Nusa Tenggara Barat (NTB) bentuk Tim Siber guna menangkal hoaks dan isu Sara jelang pemilu pada 2024 mendatang. Tim ini gabungan terdiri dari anggota Satreskrim, Telekomunikasi Informasi (TI), Intelijen, dan Humas Polres Bima.
"Kami selalu turun patroli, bahkan kami juga telah bentuk Tim Siber," kata Wakil Kepala Polres Bima Kota Komisaris Pol Herman dikonfirmasi usai pemusnahan BB Kamis (30/11/2023).
Tim Siber ini dibentuk untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi wilayah melalui media sosial (Medsos). Jika wilayah tertentu ada potensi terjadi konflik, Tim Siber Polres Bima ini akan dikerahkan ke lokasi untuk melakukan upaya pencegahan.
"Misal di lokasi itu dianggap berpotensi konflik, tim akan turun lakukan pencegahan," katanya.
Tidak hanya pantau di medsos, Tim Siber Polres Bima juga akan dikerahkan ketika mendapat laporan dari warga. Terutama laporan yang dianggap dapat berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah.
"Mereka juga akan turun lokasi misal ada laporan masyarakat. Tapi lihat dulu, bagaimana masalah yang dilaporkan masyarakat," jelas eks Kabag Ops Polres Bima ini.
Sembari intens pantau situasi di medsos, Tim Siber juga turun mengedukasi masyarakat. Mereka diedukasi terkait cara melawan informasi atau berita hoaks yang beredar di media sosial.
"Tim kami tetap imbau masyarakat. Misalnya, suruh kroscek setiap informasi yang diterima, tidak langsung telan mentah-mentah dan sebarkan ke masyarakat luas," terangnya.
Selain itu, Herman pun menyoroti titik-titik kerawanan pemilu di Kota Bima. Dari semua kecamatan yang ada, termasuk sejumlah wilayah di Kabupaten Bima yang menjadi wilayah hukum Polres Bima Kota berpotensi terjadi kerawanan pemilu.
"Semuanya berpotensi, tapi kita selalu upaya tingkatkan patroli dan sosialisasi di lapangan," pungkasnya.