- Felicia dan Karel (ras Belgian Malinois) dari Mabes Polri, keduanya spesialis SAR (Search and Rescue).
- Bond (ras Belgian Malinois) dan Mosa (ras Doberman) dari Polda NTT, keduanya spesialis Cakum (Pencarian dan Penemuan Umum).
Polisi Pakai Anjing Pelacak Cari Korban Banjir Nagekeo

Kupang, IDN Times - Polri dan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT. Tim K9 dari Mabes Polri dan Polda NTT ini telah tiba pada Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 20.35 WITA, di Kampung Sawu.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, menyatakan anjing pelacak ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mempercepat dan memaksimalkan pencarian korban. Pencarian tetap dilakukan meski sudah memasuki hari ke-10 usai banjir melanda wilayah tersebut.
1. Ada 4 anjing pelacak

Pengerahan anjing pelacak ini usai banjir bandang di Nagekeo pada 8 September 2025 lalu. Tim SAR Gabungan juga telah menghentikan operasi pencarian pada 15 September 2025.
Ia menyampaikan ada empat anjing pelacak yang diterjunkan, yaitu:
"Kita bantu warga yang anggota keluarganya masih belum ditemukan, masih hilang, tentunya berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan juga rekan-rekan dari TNI," ujar Rudi.
2. Mulai beroperasi

Tim K9 ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Kamis, (18/9/2025), pukul 07.00 WITA. Mereka akan fokus mencari korban di titik-titik yang terdampak banjir bandang di sekitar Kampung Sawu.
Ia berharap kehadiran tim ini akan membuat proses pencarian lebih efektif dan korban yang hilang bisa segera ditemukan.
Sementara korban hilang lainnya ialah :
- Mariano Tom Busa Jago (29 Tahun), asal Desa Sawu.
- Sebastiana So’o (42 Tahun), asal Desa Sawu
- Desiderius Geraldi (14 bulan), asal Desa Sawu.
3. Ada peralatan dan personel

Ia menegaskan beberapa peralatan untuk mendukung proses pencarian secara mandiri juga sudah ada di lokasi bencana untuk mempermudah proses pencarian lanjutan ini.
"Ada beberapa alat berat dan juga peralatan SAR dari Polda NTT dan Brimob yang sudah disiapkan," kata Rudi.
Sedangkan untuk jangka waktu pencarian masih akan disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu warga. Ia menegaskan pencarian ini akan dilakukan dengan maksimal.
100 personil tersebut terdiri dari BKO Polda NTT sebanyak 30 orang, Polres Nagekeo 40 orang dan Polres Ende 30 personil. Dan seluruh personil sudah berada di lokasi bencana untuk melakukan pencarian lanjutan.