Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mutasi pejabat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengungkapkan ada pejabat eselon II yang bermanuver akan mundur apabila dirinya terpilih menjadi Pj Gubernur NTB. Selain itu, ada oknum pejabat yang juga mendiskreditkan dirinya.

Setelah menjadi Pj Gubernur NTB, Gita menagih janji pejabat yang mau mundur tersebut. Dalam tiga hari terakhir, ia menunggu apakah oknum pejabat tersebut mengajukan pengunduran diri atau masih tetap ingin bergabung untuk mewujudkan NTB Maju Melaju.

"Saya tahu ada teman-teman (kepala OPD) yang dengan kehadiran saya (Pj Gubernur) bahkan sudah ada yang mengatakan daripada ingin tetap bergabung lebih baik keluar. Dua, tiga hari ini saya menunggu apakah tekad untuk keluar yang tidak membersamai itu tidak dilanjutkan ataukah ada perubahan," kata Gita pada Sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 - 2026 di Mataram, Jumat (22/9/2023).

1. Gita : siapa menabur angin akan menuai badai

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita mengatakan siapa yang menabur angin akan menuai badai. Dalam beberapa hari terakhir, dia masih sabar menunggu oknum pejabat yang mau mundur. Tetapi, dia berharap tetap solid dalam satu perahu bersama untuk membawa NTB Maju Melaju.

"Siapa berani menabur angin, dia pasti menuai badai. Mari kita tetap berjalan, saya berharap kita menatap bersama NTB ke depan," ajaknya.

Gita juga mengungkapkan ada oknum pejabat yang mendiskreditkan dan menyebut dirinya akan feodal jika menjadi Pj Gubernur NTB.

"Sayup-sayup saya mendengar ada juga yang mendiskreditkan saya. Gita terlalu feodal, Gita butuh dicium tangan. Gak sampai seperti itu, biasa-biasa saja," ungkapnya.

Ia menegaskan tidak butuh puji-pujian dan sanjungan yang berlebihan. Pejabat diminta bekerja dengan baik dan mengakhiri karier sebagai pejabat dengan baik pula. 

"Tapi selama ini saya merasa, kita sudah berteman, ternyata ada situasi yang lain. Tersadar saya, kita berada di kasur yang sama tetapi kita bermimpi yang lain," ucapnya. 

2. Normalisasi tata kelola birokrasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di