Sumbawa, IDN Times - Ratusan liter minuman keras berhasil disita Tim Puma Polres Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (29/12/2021). Miras disita dari tangan pedagang inisial EL (51) asal Desa Karang Dima Kelurahan Bugis Sumbawa NTB.
"Penyitaan miras tersebut berawal dari laporan masyarakat setempat. EL sudah digiring menuju Polres Sumbawa untuk dimintai keterangan," kata Kasi Humas AKP Sumardi SSos.
Ia juga menambahkan penyitaan miras merupakan giat cipta kondisi.
"Kami melakukan razia miras dalam rangka cipta kondisi jelang perayaan tahun baru, keributan antar pemuda biasa terjadi berawal dari mengonsumsi miras. Tidak hanya miras kami juga menyasar senjata tajam dan knalpot racing," ungkapnya.
Kegiatan cipta kondisi serupa juga dilakukan oleh seluruh polsek jajaran Polres Sumbawa. Dengan dilaksanakannya giat cipta kondisi sebelum malam tahun baru, pihak kepolisian berharap situasi di wilayah hukum Polres Sumbawa saat pergantian tahun tetap kondusif.
Sementara itu, razia miras pun digelar di wilayah Polsek Sektor Hu'u Dompu NTB. Kepala Kepolisian Sektor HU’u Ipda Agus Tamin SH memimpin jalannya Operasi Cipta Kondisi dengan sasaran penyakit masyarakat menjelang pergantian malam tahun baru pada Kamis 30 Desember 2021.
Polsek Hu’u melaksanakan kegiatan razia dengan sasaran utama dari operasi ini adalah minuman keras dan petasan. Tempat yang didatangi oleh petugas kepolisian yaitu warung dan rumah warga yang didapatkan informasi menjual minuman keras yang berada di sekitar wilayah hukum Polsek Hu’u.
Kasi Humas Ipda Akhmad Marzuki mengatakan, kegiatan ini tidak lain agar pada saat menjelang pergantian tahun tidak ada gangguan kamtibmas. Mengingat banyak tindak pidana dimulai dari meminum minuman keras ( miras) dan masyarakat tidak terganggu dengan bunyi ledakan dari petasan.
"Petasan juga memicu terjadinya tawuran," paparnya.
Dari operasi tersebut, 252 botol bir, 18 kotak komik, 12 brem dan 2 botol kecil miras berhasil diamankan. Semua jenis minuman keras hasil operasi tadi disita oleh petugas dengan memberikan surat penyitaan kepada para penjual.
“Para penjual miras kami buatkan pernyataan dengan untuk tidak menjual kembali minuman keras tersebut,” ungkapnya.