NTB Pasok 44.000 Ekor Sapi untuk 10 Provinsi di Indonesia

Mataram, IDN Times - Sebagai lumbung ternak nasional, NTB memasok sebanyak 44.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan 10 provinsi di Indonesia sepanjang 2023. Kuota pengiriman ternak sapi sebanyak 44.000 ekor tersebut ditetapkan pada Desember 2022, dengan melihat jumlah populasi dan pertumbuhannya.
"Insya Allah tidak mengganggu populasi sapi di NTB. Karena kita sudah hitung supply and demand serta pertumbuhan populasi. Pertumbuhan populasi gak boleh negatif," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Muhammad Riadi dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (17/6/2023).
1. 10 provinsi tujuan pengiriman sapi asal NTB

Riadi menyebutkan ada 10 provinsi di Indonesia yang menjadi tujuan pengiriman sapi asal NTB. Sepuluh provinsi itu sudah ditetapkan kuotanya, antara lain:
1. Aceh 110 ekor
2. Jawa Barat 26.122 ekor
3. Banten 2.515 ekor
4. Kalimantan Selatan 3.720 ekor
5. Kalimantan Tengah 1.290 ekor
6. Kalimantan Timur 540 ekor
7. Sumatera Barat 27 ekor
8. Bangka Belitung 1.047 ekor
9. Sulawesi Selatan 14 ekor
10. Sumatera Selatan 163 ekor.
2. Kuota sapi dari Pulau Lombok sudah habis

Riadi menjelaskan sapi NTB yang dikirim ke luar daerah diatur jumlahnya, baik yang berasal dari Pulau Lombok dan Sumbawa. Untuk Pulau Lombok, sapi yang boleh dikirim ke luar daerah sebanyak 1.000 ekor sedangkan Pulau Sumbawa sebanyak 43.000 ekor.
Saat ini, kata Riadi, kuota sapi yang keluar dari Pulau Lombok sudah habis. Sehingga tidak boleh ada pengeluaran sapi dari Pulau Lombok meskipun permintaan dari luar daerah cukup tinggi.
"Kalau dari Pulau Lombok sudah habis kuotanya. Meskipun banyak permintaan tidak kita kasih. Dari rekomendasi itu kita mencegah pengiriman di luar kuota. Yang masih tersisa kuotanya dari Pulau Sumbawa," kata mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB ini.
3. Sisa kuota tinggal 8.452 ekor yang boleh dikirim ke luar NTB

Dari 44.000 ekor kuota sapi asal NTB yang boleh dikirim ke luar daerah tahun 2023, tersisa tinggal 8.452 ekor. Kuota yang tersisa berada di kabupaten di Pulau Sumbawa, antara lain Sumbawa Barat 2.000 ekor, Sumbawa 5.551 ekor, Dompu 126 ekor, Bima 405 ekor dan Kota Bima 370 ekor.
"Permintaan sapi NTB lumayan tinggi. Karena ada offtakernya di masing-masing daerah tujuan. Penerimaan dari provinsi dan kabupaten/kota yang menerima harus ada rekomendasi penerimaan, baru kita keluarkan rekomendasi pengeluaran. Kalau gak ada itu, gak bisa," terang Riadi.