NTB Batasi Tadarusan Alquran dengan Sepiker hingga Jam 10 Malam

Mataram, IDN Times - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB membatasi waktu tadarusan Alquran menggunakan sepiker atau pengeras suara luar masjid dan musala selama Ramadan 1446 Hijriah sampai jam 10 malam atau pukul 22.00 WITA. Setelah pukul 22.00 WITA, masyarakat yang tadarusan Alquran dapat menggunakan pengeras suara dalam.
"Bagi yang tadarus Alquran di malam hari pada bulan suci Ramadan, silakan sesuai dengan imbauan pemerintah. Silakan tadarusan, kalau pakai pengeras suara cukup sampai jam 10 malam," kata Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag NTB Azharuddin dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (1/3/2025).
1. Gunakan pengeras suara dalam asal jangan masyarakat terganggu
Azharuddin pengaturan penggunaan sepiker masjid atau musala selama bulan Ramadan tujuannya untuk saling menghormati antar umat beragama. Provinsi NTB merupakan daerah yang majemuk, sehingga perlu saling hormat menghormati dan menghargai antar umat beragama.
"Kalau sepiker dalam tidak mengganggu masyarakat silakan saja sampai pagi. Asal jangan masyarakat kita terganggu.
2. Ikuti imbauan pemerintah
Dia meminta masyarakat yang menjalankan ibadah puasa Ramadan saling menghargai. Begitu juga umat non-muslim yang tidak menjalankan ibadah puasa. Jika punya warung makan, supaya mengikuti imbauan dari pemerintah daerah.
"Misalnya yang jualan makanan, harus pakai korden atau tirai, silakan ikuti saja apa yang digariskan pemerintah. Supaya kehidupan beragama kita di NTB bisa rukun, damai, toleransi jalan," harapnya.
3. Gubernur dan Wagub NTB dijadwalkan safari Ramadan ke kabupaten/kota
Sementara itu, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri dijadwalkan akan melakukan safari Ramadan ke kabupaten/kota. Sekda NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan tema safari Ramadan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB adalah silaturahmi dan syukuran terpilihnhnya kepala daerah.
Dia telah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyediakan bingkisan yang diberikan kepada masjid yang akan dikunjungi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berupa sarung, sembako, mukenah, santunan anak yatim dan bibit pohon.
Gita berharap OPD dapat berkolaborasi dengan instansi atau lembaga terkait karena adanya efisiensi anggaran. Terkait jadwal kegiatan safari Ramadan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, sedang dipersiapkan Biro Kesra dan Biro Adpim Setda NTB.