Sidak Distributor, Harga Minyak Goreng di NTB Masih Dijual di Atas HET

Mataram, IDN Times - Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda NTB mendampingi Dinas Perdagangan NTB saat mendatangi sejumlah perusahaan distributor minyak goreng yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/2/2022). Hasil sidak yang dilakukan, minyak goreng masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Kamis kemarin, Polda NTB mendampingi Dinas Perdagangan NTB mendatangi sejumlah perusahaan distributor minyak goreng untuk melakukan sidak dan pengecekan, memastikan stok dan HET minyak goreng di Nusa Tenggara Barat," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Sabtu (19/2/2022).
1. Alasan minyak goreng masih dijual di atas HET

Artanto menjelaskan terkait dengan harga minyak goreng yang masih di atas HET. Karena ada beberapa distributor masih menghabiskan stok lama dengan harga di atas Rp18.000 per liter.
"Ada beberapa distributor sudah mengajukan pertimbangan ke pemerintah. Sampai sekarang belum ada relasi dari pemerintah sehingga masih menjual dengan harga lama," jelasnya.
2. Stok minyak goreng masih mencukupi untuk seminggu

Artanto mengatakan, secara umum minyak goreng untuk minggu ini masih mencukupi. Karena stok di distributor seperti PT Star Lembar masih tersedia stok 500 ton dan sudah didistribusikan ke kabupaten lain seperti Sumbawa.
Berikutnya, CV Lumayan Putra Jaya tersedia minyak goreng sebanyak 2.000 liter dan di PT Wilmar sekitar 340 liter. Selanjutnya PT. Panen Raya sebanyak 2.000 karton, PT Tunas Jaya Abadi memiliki stok 220 dus akan tetapi sudah laku terjual tinggal pendistribusian ke masing toko atau pengecer.
Sedangkan minyak merek Fitri diambil oleh Rubi 150 karton, Ayuni 50 karton, Lalu Khas 10 karton, Edi 75 karton, Fuyanto 75 karton, CV. Surya Perkara 75 karton, Pulawan 75 karton, Nengah Sulastri 30 karton dan minyak merek Porvita, Made Suparta 20 karton.
3. Perlu pantauan ekstra pengiriman minyak goreng
Sementara itu, kata Artanto, di CV.Asia Baru stok minyak goreng kemasan merek Filma di gudang kosong karena pengiriman terlambat dari pabrik. Diperkirakan minggu depan sekitar tanggal 20 atau 21 Februari 2022 akan datang 5 kontainer. Satu kontainer berisi 750 karton atau 75 ton. Sedangkan 5 kontainer berisi 375 karton.
Berikutnya PT Terus Jaya Abadi sudah mengorder minyak goreng sebanyak 3 truk. Tinggal menunggu realisasi dari pabrik. Biasannya akan datang sekitar 2 minggu lagi.
"Melihat kondisi tersebut, hingga tiga minggu kedepan, relatif aman. Namun perlu pantauan ekstra agar rencana pengiriman berjalan lancar," ujarnya.