Mandalika Macet, Gubernur : MotoGP Sentul Lebih Parah 

Gubernur minta maaf atas kekurangan motoGP Mandalika

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah merespons soal kemacetan parah usai perhelatan balapan MotoGP Mandalika. Kemacetan ini berakibat pada banyaknya penonton terlantar karena tidak bisa diangkut bus.

Menurutnya, gelaran MotoGP Mandalika merupakan event balap motor internasional pertama di Indonesia setelah absen selama 25 tahun.

Zuk mengatakan bahwa semua pihak telah berusaha dengan maksimal. Namun, untuk penyelenggaraan pertama kali, tidak mungkin semuanya sempurna.

"Tapi saya pernah jadi saksi ketika MotoGP di Sentul, macetnya lebih parah dari kemarin di Mandalika," katanya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia pernah menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

1. Tak menyangka jumlah kendaraan pribadi sangat banyak

Mandalika Macet, Gubernur : MotoGP Sentul Lebih Parah Kemacetan di jalur bypass BIL (Dok. Polda NTB)

Gubernur yang biasa disapa Bang Zul ini mengatakan dirinya tidak bermaksud berapologi. Tetapi memang semua tidak menyangka jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Mandalika sangat banyak. Sehingga itulah yang menyebabkan kemacetan parah.

"Namanya event pertama. Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin tentu ada ketidaksempurnaan. Melaksanakan event ini, ada detik-detik menegangkan apakah ini jadi atau tidak, pernah ada di kita. Karena kita sedang di tengah pandemi. Tetapi akhirnya bisa terlaksana kemarin," ucapnya.

Baca Juga: Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus Tersedia

2. Gubernur minta maaf

Mandalika Macet, Gubernur : MotoGP Sentul Lebih Parah Gubernur NTB, Zulkieflimansyah datangi Kantor IDN Media HQ untuk berbincang di acara "Suara Millennial: Gubernur NTB Buka-Bukaan Protek Moto GP Mandalika" pada Jumat (8/10/2021). (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Bang Zul meminta maaf atas kemacetan parah yang terjadi di Mandalika. Menurutnya, antusiasme masyarakat menyaksikan balapan MotoGP pada hari terakhir sangat tinggi. Masyarakat membeludak di Mandalika.

"Sehingga bus yang seharusnya bisa mengantar penumpang lebih cepat. Balik lagi, karena macet jadi terlambat. Apalagi ada bus yang macet di tengah jalan menambah kemacetan. Karena memang ada bus-bus yang macet. Dan ini menjadi catatan kita," ucapnya.

Kemacetan panjang itu terjadi karena adanya bus tua yang menghalangi jalan. Sehingga kendaraan yang melaju setelahnya sempat terhenti dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

"Tapi saya kira itu sudah maksimal. Saya minta maaf kalaupun tidak sesempurna yangkita harapkan. Tapi mudah-mudahan ini jadi feedback yang baik. Sehingga ketika jadi tuan rumah WSBK November, ini jadi catatan cukup baik," katanya.

3. Gelaran MotoGP harus ada peningkatan

Mandalika Macet, Gubernur : MotoGP Sentul Lebih Parah Miguel Oliveira (KTM) berhasil menjadi juara di MotoGP Catalunya 2021.

Ke depan, lanjut Bang Zul, kendaraan pribadi yang masuk ke Mandalika perlu dilakukan pengaturan. Harus ada alternatif yang lebih baik untuk mencegah kemacetan di Mandalika saat gelaran MotoGP maupun WSBK.

Ia mengatakan Pemerintah sudah menandatangani kontrak dengam Dorna Sports mengenai penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika selama 10 tahun. Bahkan, kata Bang Zul, dia sudah berbicara dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, minimal penyelenggaraan MotoGP selama 20 tahun.

"Tentu setiap tahun akan ada perubahan-perubahan. Karena memang salah satu kriteria dari Dorna untuk tetap melanjutkan kerja sama dengan kita, setiap tahun harus ada peningkatan," tuturnya.

Baca Juga: Geger, Penemuan Dua Mayat Dalam Mobil di Mataram 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya