Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

MGPA Blak-blakan Tolak MotoGP Mandalika 2025 Digelar Bulan Maret

Race MotoGP Mandalika, Minggu (29/9/2024). (dok. ITDC)

Lombok Tengah, IDN Times - Promotor MotoGP, Dorna Sports telah merilis kalender balap 2025. Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal digelar pada 3 - 5 Oktober 2025.

MotoGP Mandalika 2025 masuk seri ke-18, setelah GP Jepang yang digelar pada 26 - 28 September 2025. Balapan pembuka MotoGP 2025 digelar di Thailand pada 28 Februari - 2 Maret 2025.

Di balik keluarnya kalender balap MotoGP 2025, ternyata PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJuorney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix of Indonesia (MGPA) ditawari Dorna untuk menggelar MotoGP Mandalika pada bulan Maret 2025. Namun, tawaran itu ditolak karena pada Maret bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran.

"Kita ditawarkan bulan Maret, kita diminta bulan Maret. Pokoknya kita gak mau di bulan Maret. Kita gak mau, susah. Karena satu minggu atau dua minggu setelah lebaran juga susah. Orang masih mudik lebaran dan lainnya," ungkap Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.

1. Alasan menolak gelaran MotoGP Mandalika 2025 di bulan Maret

Petugas memeriksa identitas pengunjung di Sirkuit Mandalika, Sabtu (28/9/2024). (IDN Times/Linggauni)

Priandhi blak-blakan mengungkap alasan ITDC dan MGPA menolak gelaran MotoGP Mandalika 2025 di bulan Maret. Karena Indonesia tak lazim mengadakan event besar MotoGP di bulan Maret. Di mana, pada bulan tersebut adalah puasa dan lebaran.

Sebelum Dorna merilis kalender MotoGP 2025, pihaknya sudah menyampaikan tidak mampu bertugas menggelar MotoGP selama seminggu penuh karena puasa dan lebaran.

"Kemudian penonton juga gak seru lagi puasa, lantas ada musik, gak elok di bulan puasa. Jadi, kita gak mau bulan Maret. Karena kita gak mau bulan Maret disampaikan oleh manajemen ITDC, akhirnya keluar kalender yang baru. MotoGP Mandalika 2025 pada bulan Oktober," ungkapnya.

2. Tidak khawatir musim hujan

Ofisial membawa masuk motor milik Pecco usai dipakai foto-foto oleh fans. (IDN Times/Linggauni)

Priandhi mengaku tak khawatir jika pada bulan Oktober masuk musim hujan. Musim hujan atau bukan, pihaknya siap menggelar MotoGP Mandalika di bulan Oktober 2025. Pihaknya dibantu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait modifikasi cuaca.

"BRIN mengamati perkembangan hujan di daerah ini. Modifikasi cuaca siap kalau ada awan berpotensi hujan di Mandalika," jelas Priandhi.

Pada gelaran MotoGP Mandalika 2024, rata-rata para pembalap mengeluhkan cuaca yang panas di Sirkuit Mandalika. Namun, MotoGP Mandalika 2024, berjalan lancar dan sukses dengan jumlah penonton mencapai 120 ribu orang.

3. Punya waktu panjang menyiapkan MotoGP Mandalika 2025

Situasi di Sirkuit Mandalika sebelum sprint race, Sabtu (28/9/2024). (IDN Times/Linggauni)

Dengan keluarnya jadwal MotoGP Mandalika 2025 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober, kata Priandhi, pihaknya punya waktu yang panjang untuk mempersiapkan ajang balap motor bergengsi di dunia tersebut. Dengan waktu yang panjang, pihaknya ingin bekerja sama dengan para stakeholder lebih dekat lagi.

"Di dalamnya ada Menparekraf, Menpora, Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota untuk membuat event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 jauh lebih baik lagi," tuturnya.

Menurutnya, perhelatan MotoGP Mandalika selama tiga tahun ini berjalan bagus. Pihaknya berharap gelaran MotoGP Mandalika 2025 bisa lebih excellence dengan berbagai fasilitas penunjang yang perlu dirapikan dan menambah keseruan penonton.

Pada MotoGP 2024, ITDC dan MGPA telah menghadirkan Museum MotoGP. Museum MotoGP yang dibangun di depan Gedung VIP Deluxe Sirkuit Mandalika diklaim menjadi museum MotoGP pertama di dunia.

Untuk menambah keseruan penonton, tahun depan dia berharap penonton yang di area tribun maupun paddock dapat menyaksikan para pemenang dari dekat.

"Saya melihat seperti di luar negeri namanya pintu laddock dan tribun dibuka, ribuan orang masuk nonton pemenangnya," tandas Priandhi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us